Kamu. Adalah bentuk baku dengan petik serta cetak miring yang terasa sering.Menjelma menjadi saksi dipertengahan kalimatku yang terjeda tanpa spasi. Menghancurkan sebaris kalimat penuh distraksi yang kubuat saat angkasa menangis sendu diujung pagi.
Kamu. Adalah detak yang tercurah dibawah rinai yang basah membumi. Menyatu, melebur, menjadi kenangan yang justru malah membumihanguskan semesta yang kubuat dengan ilusi.
Kamu ialah deskripsi paling mudah yang bisa kujabarkan sekaligus sulit untuk diartikan maknanya.Terlampau asing, terlampau bising, membuat kamu dalam semestaku menjadi terlampau penting.
Jakarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalimat tanya,hati, dan memori.
Non-Fiction"Aku menikmati rasa rindu yang menggebu, Aku menikmati gerak gerikmu dalam diamku, Aku menikmati semua cobaan yang ada, Kenapa aku masih kuat? Padahal sudah banyak hal yang buatku luka."