Asmara Di Malam Kelabu

5 0 0
                                    

Kuperhatikan secarik kertas yang di dalamnya sudah tertulis sebagian tentangmu. Kucoba menerka dan berimaji tentang kisah seperti apa yang paling pantas untuk menjadi lanjutannya.

Perlahan, semua menjadi abu-abu. Tak menampakan hitam putihnya secara gamblang. Aku gamang, kau tak pernah bisa berdiri pada satu titik dimana aku benar benar bisa ke arahmu. Datangmu tak terduga. Hilangmu terlalu cepat.

Aroma suluh yang terbakar mengajakku untuk belajar berani melangkahkan kaki ke luar. Melihat mereka yang tetap bisa tertawa meski sedang didekap kesedihan. Melihat mereka yang tetap bisa bercanda meski ada air mata yang coba ditahan.

Untukmu; seseorang yang meninggalkanku.
Terima kasih karena telah memilih melangkahkan kaki bersama seseorang yang lain. sekiranya itu bisa membuatku sadar bahwa kau memang bukanlah yang terbaik.

Apa kau ingat akan do'amu sebelum beranjak meninggalkanku?
"iya,kau pernah berujar, semoga aku bisa mendapatkan seseorang yang benar-benar ikhlas mencintaiku. seseorang yang tak akan pernah meninggalkanku, seseorang yang selalu setia berdiri untuk menghadapi segalanya bersama-sama." Sekali lagi, terima kasih kuucapkan. Karena  meski aku dibuat patah olehmu, tuhan tetap mendengar do'a-do'a baikmu itu.

Air mata yang tadinya senantiasa turun tak terbendung karenamu, kini telah berganti senyum bahagia bersama seseorang yang baru. Aku sudah sembuh sebagai seseorang yang meniadakan namamu. Sebagai seseorang yang telah ditemukan oleh seseorang yang padanya aku yakin tak akan pernah ditinggalkan.
Dan segala kesalahanmu telah aku maafkan.

Sekarang, aku sudah dengannya.
Sekarang, aku sudah berbahagia.
Keputusanmu untuk pergi adalah skenario terbaik dari Tuhan agar aku dipertemukan dengan seseorang yang tulus aku cintai dan juga mencintaiku.

Jakarta

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kalimat tanya,hati, dan memori.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang