Nanti, di persimpangan,saat angsana gugur, saat pendar baskara menyapa loka,merimbun dibalik ancala, menyetai sadar di ujung sendu, baik-baik, ya? Tetap kenang kita sebagai kisah yang pernah mengait hasta, walau dayanya tak amerta.
Nanti, pada bifurkasi, saat kita tak lagi satu, saat kicau camar melanglang buana, saat mawar-mawar mulai layu, saat tubuh dihunjam sembilu, baik-baik, ya? tetap kenang kita sebagai dua remaja yang pernah saling mengucap harap,tetapi berai lebih cepat datangnya.
Lupakan tentangku, tetapi jangan tentang kita. Biarka ia baka, pada malam penuntun rebahmu, pada kenang yang suatu saat semoga berkunju, pada memoar yang kau ingat ketika ingin pulang.
Padaku, kau pernah singgah.
Padamu, aku pernah sungguh.Jakarta

KAMU SEDANG MEMBACA
Kalimat tanya,hati, dan memori.
Non-Fiction"Aku menikmati rasa rindu yang menggebu, Aku menikmati gerak gerikmu dalam diamku, Aku menikmati semua cobaan yang ada, Kenapa aku masih kuat? Padahal sudah banyak hal yang buatku luka."