Jeon Jungkook satu Universitas dengan Jeon Somi. Hanya saja berbeda Fakultas. Tentu saja itu menjadi penyebab Jeon Jungkook jarang sekali melihat Jeon Somi. Seperti gadis itu terselip diantara ribuan mahasiswa Seoul University. Padahal gedung mereka cukup dekat, berjalan kaki 7 menit pun sampai.
Siang itu Jungkook mampir ke Gedung Fakultas Jeon Somi, ia tengah mengadakan bisnis personal dengan salah satu temannya, semacam jual beli barang. Dimana ia menjual salah satu Gitar kesayangan miliknya.
Namun matanya sejak tadi tidak henti-hentinya mencari seseorang. Mencari wajah yang sangat ia kenali yang tadi pagi pamit berangkat kuliah pada Eommanya.
"Itu dia." Jungkook menyeringai melihat Jeon Somi yang sedang berdiri sambil mendekap buku di depan dadanya. Gadis itu mengenakan kaus garis-garis dengan blazer hitam serta celana pendek. Tampak cantik sekali, terlihat paling mempesona dibandingkan mahasiswi lainnya.
Jeon Jungkook berjalan di lorong sambil membawa gitar di belakang punggungnya. Pesona lelaki itu membuat daya tarik tersendiri. Baju kemeja yang tak di kancing serta jeans robek itu terlihat begitu pas di tubuh atletisnya. Mata seluruh mahasiswi mengarah padanya. Namun Jungkook tidak begitu peduli. Yang dituju adalah Jeon Somi itu yang sedang mengobrol dengan temannya sambil tertawa.
Jungkook berdiri di depan Jeon Somi dan gadis itu menatap setengah kaget,
"Jungkook—-"
"Sedang apa kau disini?""Sedang mampir."
Jeon Somi merasakan semua mahasiswi yang berada di lorong itu menatap mereka. Menatap dengan aneh serta iri karena tengah berbincang dengan Idola Satu Universitas.
Ia mulai risih dan menatap Jungkook dengan sorot mata tergesa-gesa agar lelaki itu segera menghilang dari hadapannya.
Soo Ra, kawan Somi itu syok hingga membuka mulutnya tidak percaya. Seorang Jeon Jungkook tengah berada di hadapannya bahkan berbicara dengan Jeon Somi.
"Apa sih?"
"Kau mau apa?" Tanya Somi."Di tunggu Eomma jam 7 malam karena ada acara dan kau tidak boleh telat pulang kerumah."
"Plus."
"Ini buku kuliahmu ada di kamar tidurku."Jungkook menyodorkan buku itu pada Somi lalu gadis itu mengambilnya dengan ekspresi blank tidak percaya.
Jeon Somi bersumpah bahwa suara Jungkook dapat terdengar sampai ujung lorong. Gadis itu mulai panik dan semakin merasakan semua orang tengah membicarakan mereka.
Jeon Somi membuka matanya lebar-lebar. Melotot pada Jungkook. Ia sudah berbohong pada Soora tentang dimana ia tinggal pasca kebakaran rumah itu. Dan sekarang Jungkook malah membeberkannya dengan lugas tanpa memikirkan perasaannya.
Jungkook langsung berbalik dan meninggalkan Somi dengan melambaikan tangan. Senyuman di wajah Jungkook tampak menyiratkan kemenangan seolah-olah ia baru saja berhasil membuat Jeon Somi marah.
Semua kini menatap Jeon Somi, dan yang paling gadis itu rasa adalah tatapan marah dan benci dari gadis cantik yang tengah berdiri di depan kelas. Yakni, Jennie Kim. Menatapnya penuh dengan ketidaksukaan setelah melihatnya berbicara dengan Jeon Jungkook tadi.
"Ya! Jeon Somi! Apa apaan ini?"
"Jelaskan padaku?! Apa kau tinggal dirumah Jeon Jungkook?" Tanya Soora dan gadis itu bergeming hanya menatap kesal buku yang diberikan Jeon Jungkook tadi padanya.***
Jeon Jungkook ingin terus mengembangkan senyuman setelah memberikan sedikit kejutan pada Jeon Somi. Baik sekali bukan, memberikan buku kuliah padanya. Mungkin gadis itu tengah membutuhkan ataupula sedang mencari-cari keberadaan buku miliknya itu.Gelagat Jeon Jungkook sejak tadi membuat Yoongi ingin menggodanya,
"Kau kenapa huh? Apa habis menang lotre?" Tanya Yoongi. Jungkook menyandarkan tubuhnya ke sofa empuk itu lalu membayangkan wajah cantik Somi yang terus muncul dibenaknya.
"Tidak apa-apa."
Jungkook hanya merasakan kesenangan. Jarang sekali ia tertarik pada gadis—maksudnya, biasanya para gadis yang mengantri padanya untuk diajak berkencan. Namun dengan Jeon Somi, gadis itu terlihat mengacuhkannya. Apa pesonanya itu tidak cukup membuat Jeon Somi bertekuk lutut padanya?
"Omong-omong."
"Hmm?"
"Kapan kita balapan liar lagi?"
"Belum ada. Yang paling dekat dua minggu kedepan."
"Kenapa? Butuh uang?" Tanya Namjoon kemudian.
"Tidak juga. Masih ada sisa menang balapan kemarin."
Jungkook lalu mengambil jaket kulit hitamnya dan melangkah keluar dari rumah Yoongi,
"Hey mau kemana kau?" Tanya Namjoon melihat Jungkook yang pulang duluan bahkan ketika masih pukul setengah 7 malam.
"Mau pulang. Bye."
***
Jeon Somi pulang dengan kepala berdenyut. Mengakui kesalahannya pada Soora bahwa ia sudah berbohong. Beruntungnya kawannya itu mau mengerti dan malah menganggap itu adalah sebuah kesempatan yang jarang sekali didapat. Mengingat Jeon Jungkook adalah— idola satu kampus.Bagi Somi tidak ada yang perlu di kagumi dari Jungkook. Gadis itu menganggap Jungkook terlalu menyebalkan, mesum, menjengkelkan dan selalu membuat emosinya marah.
Pernah saat itu, Jungkook selalu menyuruhnya ini itu. Bahkan Jungkook menyuruh Somi membersihkan kamar tidurnya dan mencuci sepatu-sepatu miliknya.
Atau ketika Somi sedang membaca buku, Jungkook dengan sengaja lewat didepannya lalu menutup buku itu dan pergi begitu saja. Atau Somi yang sedang memakai lipstik di cermin ruang tamu lalu Jungkook sengaja menyenggolnya hingga lipstik itu mencuat dari garis bibirnya.
Jungkook tidak mau mengajak Somi bareng memakai motornya ke kampus. Padahal saat itu Somi berjalan kaki menuju halte. Yah, kalau di tawarkan pun Somi tidak mau karena Lelaki itu begitu sombong ketika lewat didepannya.
Sekarang gosip sudah beredar di fakultas atau bahkan di kampus, kalau Jeon Somi tinggal di rumah Jeon Jungkook.
Jeon Somi yang sedang menyapu rumah itu melihat Jungkook yang baru saja datang dengan motor besarnya. Gadis itu menaruh sapu dan datang ke lelaki itu dengan perasaan jengkel.
"Kau bilang ada acara dengan bibi jam 7 malam?!"
"Kau bahkan bohong Jeon Jungkook!"
"Dan...."
"Kenapa kau mengatakan hal yang tidak-tidak didepan semua orang?!!""Mengatakan hal yang tidak-tidak apanya?"
"Aku mengatakan hal benar. Bukankah bukumu ada di kamar tidurku?"Jeon Somi semakin jengkel jika terus berbicara dengan Jeon Jungkook, ia mengepalkan jemarinya lalu dengan menahan amarah ia meninggalkan Jungkook sebab percuma saja bicara padanya.
"Yaa! Jeon Somi!" Pekik Jungkook. Lelaki itu menaruh helm fullface nya lalu diletakkan di atas motornya. Kemudian ia berjalan ke arah Jeon Somi yang sedang melangkah masuk ke dalam rumah.
Jungkook memegang tangan Somi. Gadis itu tertahan dan tidak bisa kembali melangkah. Ia menoleh dan melihat wajah tampan menyebalkan itu dengan amarah,
"Aku sudah menahan untuk merahasiakan ini. Kenapa kau malah mengatakan ke semua orang?"
"Aku benci kau Jeon Jungkook!"***
Tbc