tiga

53 18 5
                                    

Revan yang telah meninggalkan Tasya langsung bertemu dengan teman-temanya yang sedang nongkrong di kantin kampus Revan pun langsung menyapa ketiga anggota geng hunter

"Pagi broo..." sapa Revan

"Eeh... Revan"kata Bisma yang sudah menoleh ke arah Revan dan langsung melakukan toss

"Van..van makin ganteng aja lo setiap jari salut gua sama lo" kata Dean sambil geleng-geleng kepala

"Iya bener lo Dean wajah Revan kok makin bersinar aja yaa kayaknya dia lagi seneng"sahut irwan

"Lo tau kan kalo orang kaya lagi seneng kita bakal ditraktir" kata Bisma yang membuat mereka semua tertawa

"Apaan sih njir"kata Revan sambil membuka jaket hodie nya

"Truss lo kenapa"

"Iya gue emang gue lagi seneng karna baru abis jadian"

"Waahh...anjir gila lo perasaan baru kemarin lo putus sekarang udah ada pengantinya emang yaa lo playboy sejati" ucap Dean

"Ee... jangan sama-samain Revan sama lo jelas-jelas lo yang playboy"ledek irwan
"Btw namanya siapa van"

"Namanya Citra kuliahnya di fakultas kedokteran"

"Apa..? Jadi lo udah jadian sama cewek yang kita liat kemarin"

"Serius van?"

"Ya.. serius lah njir"

Ketiga temannya mulai berpikir dan menatap Revan. Revan pun yang merasa aneh dengan ketiga temanya ia pun membuyarkan pikiran mereka dengan sebuah kata sederhana yaitu "traktir" mereka pun setuju untuk ditraktir dan memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi

*****

Setelah selesai kelas citra pun melangkah menuju perpus untuk mengetik tugas disana

Ketika sedang berjalan ia dipanggil oleh seorang lelaki Dia adalah Verel mahasiswa senior yang sudah cukup lama kenal dengan citra dan dialah lelaki itu yang jalan bersama citra pada saat geng hunter pertama kali melihat citra.

"Citra.."

Citra pun menoleh ke arah sumber suara tersebut

"Kak varel ada apa kak?"

"Kamu lagi sibuk gak?"

"Ee.. gak sih.. cuma mau ngetik tugas aja kak, emang ada apa kak?"

"Aku mau ngomong sama kamu penting. Tapi gimana kalo di kantin aja?"

"Yaudah kak"

Merekapun meyusuri jalan menuju kantin sesampainya di kantin varel dan citra lansung menuju meja yang akan diduduki

"Duduk ra" kata varel sambil mempersilahkan duduk

"Iya kak, makasih" ujar citra "jadi mau ngomong apa kak?" Tanya citra

Mandengar pertanyaan itu varel terlihat mulai berfikir kemudian ia mebuang nafas pelan dan mulai berbicara

"Citra sebenarnya selama ini aku suka sama kamu,aku sayang dan kamu mau gak jadi pacar aku"

Citra yang mendengar perkataan varel merasa kaget ia tidak menyangka bahwa varel akan mengatakan cinta ia pu terlihat sedikit  berfikir sebelum akhirnya mulai angkat bicara

"Eee.... sebelumnya aku mau minta maaf sama kak varel aku memang sayang sama kakak tapi itu hanya sebatas sayang adik ke kakanya gak lebih kak"

"Tapi citra kita jalani aja dulu siapa tau dengan begitu kamu bisa ada perasaan sama aku"

The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang