Dua

66 19 4
                                    

Dari awal pelajaran hingga akhir di dalam pikiran Revan hanya ada gadis itu setelah selesai kelas Revan pun ingin cepat-cepat keluar dan bertemu dengan gadis itu.

Setelah selesai ngampus Revan langsung menyuruh teman-temannya untuk pergi terlebih dahulu. Dengan alasan bahwa ia masih ada urusan

"Ee... kalian duluan aja ya ke tempat tongkrongan kita soalnya gue masih ada urusan"kata Revan

"Ya ampun van sok sibuk lo"kata Dean

"Yaudah deh bro kita duluan yaa jangan lupa lo ntar nyusul"

"Iya.."

Setelah temanya pergi Revan segera pergi ke tempat tujuanya yaitu fakultas kedokteran sesampainya disana ia melihat orang yang ia cari ada disana dengan entengnya ia langsung memasuki kelas tersebut dan berdiri di depan seorang gadis yang sedang menutup laptopnya

"Haii..."sapa Revan

Gadis itupun langsung menoleh kearahnya dengan bingung

"kenalin nama gue___" sebelum Revan melanjutkannya gadis itu sudah menjawabnya

"Kak Revan Erlangga wihardja anaknya pak Arya wihardja dan anak teknik"

"Kok lo tau sih?"

"Siapa sih yang gak kenal sama lo kak?"

"Berarti lo salah satu dari fans gue dong"ujar Revan sambil tersenyum jahil

"Enak aja"

"Trus siapa nama lo?"

"Nama gue citra Aurelia. Yaudah ya kalo gitu gue pulang dulu" kata gadis yang bernama citra itu sambil melangkahkan kakinya

Tapi dengan sigap Revan langsung menahannya
"Pulang sama gue,gue anterin dan gue gak terima penolakkan"

"Tapi kan..."

"Gue kan udah bilang gue gak terima penolakkan"ujar Revan sambil memegang tanggan citra

Akhirnya citra pun pasrah.

*****

Sesampainya dirumah citra langsung turun dari motor Revan namun dicegat oleh Revan

"Lo mau apa?" Tanya citra yang takut

Revan pun tertawa melihat ekspresi citra yang ketakutan
"Ya ampun lo gak usah takut gue gak mungkin jahat sama lo gue cuma mau minta nomer lo doang"

"Nomer buat apaan?"

"Ya.. buat hubungin lo lah kalo lagi kangen"

"Gak gue gak mau ngasih"ujar citra yang langsung berlari ke dalam rumahnya

"Yaudah besok gue jemput lo lagi" teriak Revan yang didengar oleh citra

*****

Keesokan harinya tanpa citra sadari Revan sudah menunggunya di depan. Citra yang kaget melihat keberadaan Revan keget dan langsung menyodor pertanyaan

"Lo kok ada disini?" Tanya citra

"Pagi cantik.."jawab Revan sambil tersenyum yang membuatnya semakin ganteng

"Gue nanya sama lo kak ngapain lo disini"

"Yah mau jemput lo lah"

"Tapi kan gue gak suruh lo jemput"

"Tapi kan kemarin gue udah janji sama lo. Yaudah mending sekarang lo naik trus kita berangkat dari pada lo telat ya kan"

Akhirnya citra pun ngalah pada Revan karna karna sudah telat kalo berangkat sendiri belum lagi hari ini ada praktek

Selama perjalanan mereka hanya diam sampai Revan menghentikan motornya yang membuat citra kaget dan di dalam otaknya terselip banyak pertanyaan

"Kak kenapa berhenti sih gue bisa telat nii" kata citra yang kesal

"Maaf ya ra karna gue udah ngeberentiin motor ini tapi sebenarnya ada yang ingin gue omongin sama lo"

"Emangnya lo mau ngomong apa kak cepetan ntar keburu telat lagi"

"Iya ra jadi gue mau ngomong sebenarnya.... gue itu suka sama lo ra, gue sayang sama lo"

Wajah citra pun mendadak memerah ketika mendengar perkataan Revan yang membuatnya kaget. Citra tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran Revan perasaan baru kemarin mereka berkenalan kenapa sekarang Revan langsung nembak

"Citra lo mau gak jadi pacar gue?"lanjut Revan

"Tapi kak lo kan baru kenal gue kemarin masa sekarang lo udah nembak gue aja" kata citra dengan nada tidak percaya

"Iya, gue juga bingung kenapa gue jadi kayak gini tapi emang dari awal gue ngelihat lo udah langsung suka sama lo" jelas Revan
"Jadi lo mau gak ra? Gue juga gak akan maksa lo buat suka sama gue"lanjutnya

"Gak sih kali ini terserah lo tapi gue bakal terus berjuang buat dapetin lo"

Entah kenapa citra merasa jantungnya berdetak lebih kencang dan dia pun mulai menjawab

"Kak Revan sebenarnya gue juga suka sama lo pada saat gue liat lo di ospek kemarin tapi sekarang gue jadi bingung kenapa lo bisa suka sama gue?"

"Ya.. bisa lah ra lo itu cantik,pintar,baik jadi gak ada alasan buat gue gak suka sama lo"tukas Revan
"Jadi ra jawabn lo apa atau kita mau disini terus dan lo jadi telat dehh.."

"Iya....kak gue mau" kata citra sambil tak mampu menatap wajah Revan

Revan pun tersenyum lebar melihat citra yang tak mampu menatapnya Dengan spontan Revan langsung memeluk citra

"Kak malu"

Revan langsung melepas tubuh citra

"Malu lo gak perlu malu Citra Aurelia lo itu sekarang udah jadi pacar gue" kata Revan sambil mengacak-acak rambut citra.

*****

Sesampainya di kampus Revan langsung mengantar citra ke kelasnya.
Setelah Revan mambalik badan dan pergi ia terkejut karna sudah berdiri seorang gadis cantik dan langsung menyodorkan pertanyaan

"Revan siapa dia?"tanya gadis itu yang ternyata adalah Tasya mantan Revan yang Revan putuskan gara-gara penghianatan

"Bukan urusan lo dan lo gak perlu tau" ujar Revan sambil berjalan meninggalkannya

Tapi gadis itu tidak mau kala ia tetap mengejar Revan dan meminta jawaban yang benar

"Van....van....Revan gue mau ngomong sama lo kok susah benget sih...."kata Tasya sambil menarik tangan Revan

Revan pun berbalik menatap Tasya

"Tasya lo cuma mau nanya kan siapa cewek itu oke.. kalo gitu gue kasi tau namanya Citra Aurelia dan dia pacar baru gue,,"
"Puas lo sekarang"

"Apa van lo udah punya pacar baru?"

"Iya kenapa?" Tanya Revan dengan nada menantang

"Gue cemburu Revan"

"Lo pikir gue peduli mulai sekarang lo gak usah gangu gue lagu karna lo hanya mantan gue"kata Revan sambil berjalan meninggalkan Tasya

Gadis itu sekarang jatuh berlutut air matanya mengalir ia merasakan sakit hati atas ucapan Revan dalam hatinya ia membatin "pokoknya gak akan ada yang boleh pacaran sama Revan harus gue aja yang selamanya ada di hati Revan"

The Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang