Kaki Alia tersandung aspal dan spontan ia meringis.
Adnan menenangkan Alia, "Jangan nangis, nanti aku dikira nyulik kamu."
"Loh," Alia melirik seragam SMA yang digunakan olehnya dan Adnan. "Mana ada penculik pakai seragam yang sama?"
"Ada. Aku."
"Kalau diculiknya kayak gini, aku pengen request buat dibawa ke Korea."
Adnan terkikik geli. "Tapi penculiknya mau ke Jepang, jadi gimana tuh?"
"Ada-ada aja. Lagian kalau ke Jepang naik apa? Kamu kan nggak punya banyak uang, ngisi bensin motor aja ogah-ogahan. Mau berenang di Samudra Pasifik, gitu?"
"Nggak, makasih. Aku nggak bisa berenang."
"Terus gunanya kamu berenang bareng anak OSIS kemarin apa?"
"Tebar pesona."
"Idih." Alia mencibir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adnan dan Alia
ChickLitSatu kolase euforia yang diiringi ritme surya dan purnama dengan pelakunya adalah dua bocah periang yang berbagi satu sumpalan untuk melepas penat berjenak-jenak.