chapter 10

20 3 0
                                    

Aku mencintaimu.

Rintikan hujan membasahi Ibu kota pagi hari ini.langit nampak murung dan matahari enggan melihatkan wujudnya.Sama dengan gadis cantik pelangi yang menyembunyikan binar wajahnya dan mengganti itu dengan wajah diam tak berekspresi.

Ibunya pelangi sangat khawatir akan keadaan anaknya.Sejak kemarin malam anak itu tak banyak bicara.Ibunya telah bertanya apa yang terjadi tapi pelangi hanya menggeleng.

Hari ini pelangi sekolah.Dia turun dari mobil dan memakai payung agar tidak terkena hujan.

Pelangi sudah tiba ditempat yang teduh,koridor sekolah.Dia melipat kembali payungnya dan membalikkan badan.Tubuhnya kaget melihat orang yang ada dihadapannya.Orang yang sangat dia benci saat ini.

Orang itu berjalan kearah pelangi.Dia semakin mendekat.Pelangi berjalan mundur.Rasa takut masih menyelimutinya sampai saat ini,bahkan mungkin selamanya.

Tetesan air mata mulai turun bersamaan dengan rintikan hujan.

"Jangan mendekat"tegas pelangi pada pria yang ada dihadapannya.

Langkah pelangi membentur tembok,dia terjebak dan tidak tau harus kemana.Pria itu sudah sampai dihadapan pelangi. Pelangi tidak tau harus berbuat apa.

Pria tadi menjulurkan tangannya kepada pelangi namun pelangi tidak merespon.

"Ayo"katanya.Namun tidak ada respon dari pelangi.

Krekk.

Itu adalah suara tangan yang dipatahkan.Pria lain datang dan memutarkan tangan pria itu yang ingin mengajak pelangi.

Pelangi membuka matanya.Lagi-lagi dia.Dia yang menolongnya,lagi. Kenapa harus dia?

"Jangan pernah mendekatinya menyentuhnya berbicara padanya ataupun menatapnya,ingat itu!" Kata pria yang menolong pelangi dengan nada ancaman.

Pria yang dipatahkan tangannya tadi pergi.kini ia sudah menghilang dihadapan pelangi.Pelangi menarik nafas lega.

"Terima kasih,Laskar"kata pelangi.

"Lho gapapa kan? Dia gak ngapa ngapainkan?"Tanya laskar khawatir.

"Enggak kok"jawab pelangi.

"Awas aja kalau si bajingan bayu itu gangu lho lagi"umpat laskar.

"Hhm makasih udah ngelindungin gue terus.Gue duluan kekelas.by"kata pelangi lalu pergi.

Perasaan pelangi sangat kacau.Siska heran dengan sikap pelangi yang hanya diam dari tadi.Siska fikir semua ini karna laskar yang menjauhinya,tapi ternyata laskar mulai mendekati pelangi lagi.bahkan sekarang laskar sedang berada disamping pelangi,ada apa ini? Fikir siska.

"Pel"

"Pela"

"Pelangi"

"Pelangi Mahendra"

"PELANGI MAHENDRA AURORA"teriak siska yang sudah tidak tahan diacuhkan oleh pelangi.

"Hhm"jawab pelangi singkat.Dia masih setia membaca novel.

"Lho kenapa sih? Dari tadi diem terus? Laskar ada disamping lho aja lho acahuin,ah bt"dengus siska.

"Gak papa"jawab pelangi.

"Ahh tau ah gue lagi bete sama lho,gue diacuhin terus,gue mau kekantin aja"ucap siska lalu pergi.

Setelah siska pergi hanya ada laskar dan pelangi dikelas itu.Tapi pelangi sibuk dengan aktifitasnya sendiri tanpa memperdulikan laskar.

Laskar Dan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang