chapter 19

15 0 0
                                    

Terima kasih pel.

pelangi melangkahkan kakinya dengan santai di koridor rumah sakit. mengingat bahwa ayahnya sudah baik-baik saja itu membuatnya sangat lega.

"jadi amma itu siapanya pelangi ga?" tanya  seorang pria kepada anak lelaki remaja.

"amma itu...." dirga. remaja yang ditanyai itu menggantungkan kalimatnya.

"iyah siapa?"

"amma itu eee..eee"

"apa sih? yang jelas ga"

"amma ituu... sepupuh kak pela yang deket banget sama kak pela, tapi sayangnya amma udah meninggal karna kecelakaan. dia ketabrak truk waktu mau nyelamatin kak pela. sejak saat itu kak pela selalu nyalahin dirinya dan keadaannya kacau banget" jelas dirga kepada laskar.

"jadi gitu? pelangi pasti kacau banget" lirih laskar.

"iyah kak, makannya pas kejadian kecelakaan antara ayah dan kakak, kak pelangi itu reaksinya berlebihan banget. karna sia trauma. dia takut kehilangan" jelas dirga lagi.

laskar merasa semakin bersalah atas hal itu." kakak nyesel banget ga,andai aja kakak bisa ngulang waktu"ungkap laskar.

"dirga!" tiba tiba pelangi datang."ngapain disini?" tanya pelangi.

"eee itu kak....eee lagi ngobrol sama kak laskar" gugup dirga."kakak sendiri mau kemana? kekamar ayah kan?" tanya dirga mengalihkan pembicaraan.

"hemm"pelangi mengangguk"ayo"pelangi mengajak dirga pergi.

laskar sempat memberi senyum pada pelangi namun tidak dilirik sama sekali oleh pelangi.

"kak?" tanya dirga.

"apa?" saut pelangi

"kenapa kakak gak maafin kak laskar sih? kasian tau" kata dirga.

"kakak gak mau bahas itu" jawab pelangi.

dirga geleng-geleng kepala" dasar kakak batu" katanya.

pelangi masuk kamar ayahnya dan melihat ayahnya sudah siuman dan terlihat sangat sehat. pelangi langsung menghampirinya dan memeluknya.

"ayahhh" kata pelangi" gimana udah enakkan?" tanya pelangi.

"kamu ini pelangi,udah tau ayah mu ini abdi negara kecelakaan kaya gitu aja mah kecil" kata ayah pelangi.

"kalau kecil kenapa harus pingsan? hayoh!" tembal pelangi

"emangnya gak boleh? ayah juga kan manusia"tembal hendra.

"uh udah deh pela kalah kalau ngomong sama ayah" kata pelangi."eh ini buah dari siapa?" pelangi melihat keranjang buah di laci dekat ayahnya.

"ohh itu dari laskar. tadi pagi dia kesini buat minta maaf sama ngejenguk ayah kamu" jawab bunda.

"jadi...." pelangi teringat bahwa dia bertemu laskar tadi pagi. dia kira laskar akan menemui rain tapi ternyata tidak. astaga pelangi sudah salah paham.

kalau seperti ini pelangi tidak bisa sangat jahat karna tidak memaafkan laskar. bagaimanapun itu hanyalah kecelakaan dan lagi pula ayahnya sudah baik baik saja.

"oh anak yang tadi pagi namanya laskar?" tanya ayah pelangi. "anaknya baik dan bertanggung jawab. ayah suka sama dia" ungkap hendra.

"baik sih yah,tapi sayangnya belum dimaafin tuh sama kak pela" celetuk dirga.

"lah kenapa? kasian dia" ucap hendra.

"iyah pel,kasian maafin aja lagian kan itu kecelakaan enggak disengaja" ucap bunda.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Laskar Dan PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang