"Aku menderita penyakit yang sangat serius" Terlihat seorang pemuda kini tengah berusaha menyiapkan segala keperluannya untuk menghindari semua orang terutama para Alpha kecuali anggota keluarganya.
"Hari ini ibu akan menjemputmu... Hari ini jadwal periksamu" ujar sang ibu pada pemuda itu
"Ya bu" ujarnya pelan
"Ichiya, ayah pikir tidak perlu memaksakan dirimu. Bagaimana jika kau pindah saja ke Sekolah Khusus Omega? " tanya Sang Ayah
"Shinya-san! "
"Jangan terlalu memaksakannya Itsuki, aku tidak tega melihat putraku pulang dalam keadaan pucat pasi"
"Ya... Aku selalu saja takut melihat Alpha. Aku merasa kapan saja mereka bisa menerkamku. Mereka seperti binatang buas... Mereka kutu loncat...berpindah kemana-mana dan kau tidak akan tahu kapan mereka ada di depan, disamping ataupun dibelakangmu" Pikir Ichiya merinding sendiri.
"Nii-chan, terapi pagi" Ujar sang adik sembari memeluknya sebelum ia berangkat ke sekolah.
"Ayah juga" ujar Shinya sambil ikut-ikutan memeluk kedua putranya itu.
"Aku jugaaa! " Teriak seorang gadis yang kini bergelantungan di leher sang ayah
"Ayah sudah tidak muda lagi Tuan Putri" Ujar Shinya sambil tertawa.
"Haaaah... Berhenti lakukan kekonyolan ini dan cepat berangkat" ujar Itsuki sembari memegangi tas mereka masing-masing
Keempat orang itu pun bergegas keluar dan segera masuk ke dalam mobil sebelum sang Ibu mengomeli mereka.
Itsuki melambaikan tangannya ketika mobil itu keluar dari pekarangan dan segera masuk lagi untuk beres-beres.
Baru saja ia akan menyentuh piring kotor diatas meja, telepon rumah itu berdering.
"Halo..
" Ikkun? "
"Ibu? Ada apa? " tanya Itsuki
"Apa Ichiya-kun masih bersekolah di sekolah itu?" tanya sang ibu
"Ya bu, ia baru saja berangkat"
"Bagaimana keadaannya?" tanya sang ibu
"Yuki-chan merekomendasikan tetap disekolah itu ... Aku sebenarnya khawatir namun, Ichiya sendiri tidak ingin pindah lagi"
"Mari berharap ia menemukan matenya disana" ujar sang ibu
"Tidak bu. Ia masih terlalu muda... Aku tidak ingin ia memikirkan tentang hal itu" ujar Itsuki
"Ikkun, cepat atau lambat mereka pasti akan saling menemukan. Setidaknya jika bisa meringankan beban Ichiya, mengapa tidak? " tanya Sang ibu
"Mmm... Aku yang tidak siap bu" ujar Itsuki pelan
"Tenanglah Itsuki." ujar sang ibu
.
.
Sementara itu, di sekolah, Ichiya yang menggunakan masker dan seragam lengan panjang itu duduk dipaling belakang dekat jendela dengan dua kursi kosong, di depan dan disampingnya.
"Duduklah" ujar Sang guru yang masuk dan mendapati siswa-siswanya sedang melakukan berbagai macam aktivitas
Kelas itu mendadak sunyi dan semua orang langsung duduk dikursi mereka tanpa bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha α-Phobia
RomanceSaionji Ichiya (17-Omega) mengalami Phobia cukup ekstrim terhadap Alpha kecuali anggota keluarganya. Trauma masa lalu yang masih menjadi misteri merupakan pemicu terjadinya Phobia yang dialami Ichiya. Ia berusaha untuk sembuh, perlahan-lahan, namun...