Pagi ini, Ichiya dipanggil kesekolah karena sesuatu telah terjadi. Padahal ia memiliki rapat penting yang harus dihadiri, namun tentu saja ia akan memilih putranya daripada pekerjaannya.
Kini ia termenung menatap putra sulungnya yang sedang duduk menunggunya itu dengan wajah lebam dimana-mana.
"Kai? "
"Kepala sekolah sudah menunggu, aku mungkin akan diskors" Ujar Kaisei sembari kembali lebih dahulu ke dalam gedung.
Ichiya kini mengikutinya dengan wajah begitu kesal.
"Kiyomizu-sama, silahkan duduk" ujar sang kepala sekolah.
"Apa yang sedang terjadi? " tanya Ichiya.
"Kaisei bertengkar dengan salah seorang temannya -
" Ia bukan temanku"
"Aa.. haha... K.. Kirisaki-kun tadinya hanya bercanda—
" Ia bilang ayahnya adalah ayahku... "ujar Kaisei dengan wajah malas.
" Kirisaki-kun hanya bercanda... Tenanglah.. Tenang"ujar sang kepala sekolah yang kini bingung sendiri menghadapi Kaisei
"Lalu? "Tanya Ichiya
" Pihak sekolah memutuskan agar Kaisei-kun bisa merenungkan perbuatannya, kami akan memberikan hukuman skorsing selama 10 hari untuknya"Ujar Sang kepala sekolah lagi .
"Baiklah. Ambil barang-barangmu Kai" Ujar sang ibu sembari beranjak dari kursi itu.
"K.. Kiyomizu-sama..
"Ada apa sensei? "
"Apa anda ingin melihat anak itu.. Maksudku..
" Apa ia terluka? "
"Tangannya terkilir" ujar sang kepala sekolah
"Bawa dia rumah sakit, aku akan menanggung semua biayanya"
"B.. Baiklah"
"Namun, aku tidak ingin putraku menundukkan kepalanya untuk minta maaf... Ia juga sampai babak belur seperti itu" ujar Ichiya sembari berbalik dan keluar dari ruangan itu.
"Huuuft.. Apa benar beliau seorang omega" pikir sang kepala sekolah frustasi
"Entah pernah mendengar namanya dimana? Kirisa—
Ichiya terhenti di depan pintu itu ketika melihat wanita yang sama terkejutnya dengannya.
" Kise... Kau bertemu dengannya? "tanya wanit itu
Ichiya tidak menjawabnya dan segera menuju ke mobilnya.
"Jika kau bertemu Kise lagi... Minta ia bertemu dengan putranya... "
"Aku tidak kenal siapa Kise! " ujar Ichiya
"Selamat datang kembali Ichiya-sama... "
"Pergi dan Bawa Kaisei kemari" ujar Ichiya yang kini memegangi tangannya gelisah
"Haha... Bodoh... Tentu saja bukan aku saja... Bukan? "
"Ibu..
" Wajahmu sampai seperti ini... "ujar Ichiya sembari memeluknya.
" Aku bukan bocah lagi"
"Apa salahnya jika Ibu memelukmu"ujar Ichiya yang kini menyembunyikan wajah Kaisei karena anak itu ingin menangis.
" Ichiya-sama, Anda akan kembali ke kantor? "
"Tidak perlu, biarkan aku kembali ke rumah" ujar Ichiya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alpha α-Phobia
Roman d'amourSaionji Ichiya (17-Omega) mengalami Phobia cukup ekstrim terhadap Alpha kecuali anggota keluarganya. Trauma masa lalu yang masih menjadi misteri merupakan pemicu terjadinya Phobia yang dialami Ichiya. Ia berusaha untuk sembuh, perlahan-lahan, namun...