~Chapter 11~

54 15 22
                                    

Halaw klean para readers ku yang baek nan budiman
Kembale lagi bersama author badass

Happy read yaw,jan lupa vote
Tengkyuu lup yuu
.
.
.
.
*PEGUNUNGAN SELATAN*

Mereka dikirim ke sebuah pegunungan yang ditutupi oleh salju yang lumayan tebal, yang mereka lihat hanyalah 'putih' sehingga mereka kesulitan mencari keberadaan VRITRA yang memang berwarna putih
.
.
.

//Ini sudut pandang yang mereka liat ges

"Hwaaaaaaa dingiiinnnnn anjer" ujar mitsu kedinginan, iyalah kan gunung bersalju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hwaaaaaaa dingiiinnnnn anjer" ujar mitsu kedinginan, iyalah kan gunung bersalju

"Nih pake jas sekolahku aja" kata kutsu sembari melepas jas sekolahnya. Kenapa pake jas sekolah karena meraka belum sempet ganti baju :'((

"Kagak ah bau keringet" ujar mitsu sombong

"Cih" decih kutsu yang tanpa basa basi langsung memakaikan jasnya "gausah dilepas atau" ucap kutsu lagi dengan nada mengancam

Akhirnya mitsu mengalah dan memakai jas kutsu

"Makasih >\\\<" ucap mitsu malu-malu kuceng

"Ayo lah kita lanjutin jalan,buruan kasian shota" ujar yuuko pada mitsu dan kutsu
.
.
.
"Aku capeeeeek" rengek shuna,pada temannya

"Yuuki gak capek?? Mau aku gendong??" tawar yuuko pada adeknya

"Gak bang gausah,gapapa" tolak yuuki pelan

"Gapapa sini, kakak gendong" tawar yuuko sekali lagi

"Nggak bang gapapa kok" tolak yuuki lagi

"Yaudah kalo udah nggak kuat langsung bilang oke" balas yuuko perhatian

mereka pun melanjutkan perjalanan lagi. Angin berhembus kencang membuat mereka kedinginan

"Haduhhh kalo gini caranya mending aku bawa jaket 3 biar nggak kedinginan" kesal kirei

"Kirei kedinginan? sini Aho peluk" modus aho sambil merentangkan tangannya

"Apaan sih, ayo lanjutin aja" malu kirei yang wajahnya mulai merah. Aho hanya tersenyum menanggapi penolakan kirei

Tiba-tiba ada angin yang berhembus sangat kencang hingga bisa membuat para bocah elf kehilangan keseimbangan dan membuat ke 11 anak itu jatuh ke jurang

"Kyaaaaaaaaaa aku terjatooooooooh" teriak shuna alay

"Waaaaaaaaaaaaaaaaa" teriak nami ikut ikutan

"Woi ngapain lo teriak anjeng, orang kita udah jatuh geblek" sahut yuuko

"Lah, iya ya. Tapi kok nggak sakit malah empuk" balas shuna bingung

"Iya, saljunya juga lembut" kata fukase, tangannya mulai mengusap ngusap salju di bawahnya

"Kok nggak dingin ya saljunya halus lagi" kata kirei yang ternyata mengikuti gaya fukase

"JANGAN-JANGAN!!!!" teriak semua kaget

SPACE | GANGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang