1. This Our Promise

1.6K 72 129
                                    

Seorang anak perempuan berambut panjang dikepang, tampak menangis tersedu di dekat sebuah ayunan. Dua anak laki-laki yang berdiri di dekatnya hanya sanggup menatap bingung sembari sesekali saling beradu mata--- seakan membahasakan kebingungannya.

Gadis kecil bermata sipit itu masih menangis sambil memegangi lututnya. Air mata semakin mengalir deras di kedua pipi tembamnya dan dua anak laki-laki itu jadi semakin kebingungan harus berbuat apa.

"Lulu, kenapa menangis?"

Seorang wanita dewasa berseragam pink dengan tulisan 'Nanny Care' itu tampak tergopoh-gopoh menghampiri gadis kecil yang saat itu kira-kira berusia 5 tahun.

"Lulu jatuh dari ayunan,Mba."

Rengekan itu lolos dengan polos dari bibir mungil gadis kecil menggemaskan bernama Lusham Shaenette, yang sejak tadi berusaha meredakan tangisnya, namun tak berhasil juga.

"Aduh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh ... Lulu kenapa nangis sayang ? Diapain sama Unjin dan Domi ?"

Kini seorang wanita berambut bob ikut bertanya dengan kebingungan. Ia pun melempar tatap penuh selidik pada anak laki-laki yang berada di sampingnya, hingga anak tersebut tertunduk takut.

"Lho, Domi sama Unjin ngapain Lulu ? Kok Lulunya nangis ?"

Ada lagi wanita bersurai cokelat sebahu ikut bertanya, lalu kemudian berlutut di hadapan gadis kecil itu sembari mengusap rambutnya.

"Tadi, Lulu lagi main ayunan sama mereka ... tapi Unjin sama Domi dorong ayunan Lulu terlalu kencang, jadinya Lulu jatuh, Tante."

Dua ibu bernama Nia dan Olin itu melayangkan tatap mengintimidasi pada putra bungsu mereka masing-masing. Unjin dan Domi yang ditatap horor pun lantas tertunduk takut, sedikit menyesali perbuatan mereka namun masih enggan untuk meminta maaf.

"Unjin kok mainnya gitu? Kasihan, kan temannya jadi jatuh ... ayo minta maaf sama Lulu,Nak...," ujar wanita bernama Nia pada putranya.

"Domi juga ... ayo minta maaf,Nak. Gak boleh main yang menyakiti teman gitu sayang. Kasihan Lulu...."

Caroline Shelita alias Olin ikut menimpali dan meminta putra bungsunya untuk turut minta maaf pada Lulu.

Dua bocah TK yang menyebabkan tangis Lulu itu kini saling tatap dalam diam. Keduanya seakan melempar kode dan bicara dari mata mereka, mengisyaratkan agar salah satu dari mereka bergerak lebih dulu untuk minta maaf.

"Ayo minta maaf sama Lulu...."

Suara mami Nia kembali menginteruksi ke arah dua bocah tampan itu. Domi yang sudah diberi kode oleh mami Olin pun akhirnya melangkah terlebih dahulu mendekat pada Lulu.

Best Mate [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang