three

4.7K 123 0
                                    

Setelah kejadian ditoko buku itu, adiba langsung diajak pulang oleh faro.

#rumah

" Assalamualaikum " ucap faro

" waalaikumsalam, eh udah pulang dari mana aja kalian tumben pulang jam segini " ummi adiba menghampiri mereka, namun adiba langsung pergi menuju kamarnya tanpa menyalami umminya.

" kenapa adik kamu ?" Tanya umminya sambil membawakan minuman.

" tadi dia ribut sama orang ditoko buku mi " ucap faro smbil menyeruput minumannya

"Astagfirullah terus gimana ?" Ucap ummi adiba sambil histeris namun penasaran.

" jadi kan tadi faro lagi pilih-pilih buku astronomi nah si jelek nyari novel, terus waktu faro mau nyari dia eh dianya malah ribut sama cowok yaudah faro ajak pulang aja daripada ntr bikin malu faro kan ngk lucu mi, tapi dia malah marah karena ngk jadi faro beliin novel "

" yaudah nanti biar ummi bilangin ke dia, sekarang kamu mandi terus makan sana " ucap ummi sambil mengacak rambut faro dan berlalu menuju kamar diba.

# kamar🌱

" sayang boleh ummi masuk ?"

" boleh mi masuk aja ngk dikunci kok pintunya "

Clekkk ( anggap suara pintu dibuka )

" kamu lagi ngapain sayang ? Kok berantakan gini kamarnya ? " ucap ummi adiba sambil membereskan pakaian2 diatas kasur.

" nyari baju mi, adiba mau keluar " sambil memilih baju yang ada di lemarinya

" mau kemana sayang ?udah mau malem lho ini "

" ummi ku sayang tenang aja kan adiba punya seribu jurus buat jaga diri diba jadi ummi tenang aja lagian diba mau kerumah raisa bentar kok mau ngerjain tugas kelompok" ucapnya sambil merangkul umminya.

" yaudah hati-hati ya, nanti biar diantar kak faro aja "

" ngk usah mi nanti diba naik sepeda aja "

Meskipun berat ummi adiba tetap mengizinkan putrinya pergi walaupun adiba mempunyai bela diri yang baik ummi adiba tetap merasa khawatir karena hari sudah mau gelap.

Saat adiba mengayuh sepedanya dia merasa ada yang mengikutinya tapi perasaan itu di tepisnya cepat-cepat dan merasa dirinya akan baik2 saja, namun perasaan itu muncul lagi dan ia bergegas memacu sepedanya dengan kencang, tiba-tiba dia merasa pusing karena pukulan yang lumayan keras dari punggungannya.

" kalian siapa ?" Tanya adiba sambil berusaha berdiri dan mengambil kuda2 untuk perlindungan jika sewaktu-waktu mengalami serangan.

" serahin tas lo " ucap salah satu preman itu

" ngk mau emangnya kalian siapa hah " adiba memang tak punya takut jika itu dalam kebaikan.

" lama lo bocah " kedua preman itu melayangkan tinju tepat ke pipi adiba namun sebelum mengenai pipinya, tiba-tiba seorang cowok melayangkan tinju ke muka preman itu dan akhirnya terjadilah perkelahian antara 2 preman dan cowok tersebut.

" kamu ngkpapakan dib, nih tas kamu lain kali hati-hati ya, ini kawasan yang bahaya buat perempuan apalagi kalau jalan sendiri " ucapnya sambil menyerahkan tas adiba

" ii..ya..kak makasih, maaf merepotkan kakak, kakak ngkapapakan ? " ucap adiba sambil meraih tasnya.

" ngkpapa..kamu mau aku antar ?"tawar cowok itu

" tidak usah kak aku langsung pulang aja " ucapnya sambil menundukkan kepalanya sambil meraih sepedanya
" aku pulang dulu kak sekali lagi terimakasih " lanjutnya sambil tersenyum.

#rumah

" assalamualikum "ucapnya

" waalaikumsalam, cepet banget dib kerumah raisanya " tanya ummi

" ngk jadi mi tadi diba ketemu sama preman "katanya sambil duduk dikursi diikuti oleh ibunya

" yaallah terus kamu ngkpapakan " sambil memegang tubuh adiba memastikan kalau tak ada luka disana

" engk kok mi ummi tenang aja tadi diba bantuin sama.."

" sama siapa ?" Belum selesai diba bercerita sudah dipotong oleh ibunya.

" sama kak fauzi mi "

Ya pria yang membantunya tadi adalah kak fauzi cowok yang selalu dia padang sosok yang sempurna dan sekarang dia telah menyelamatkannya dari preman tadi.

" alhamdulillah kalau begitu, terus fauzinya dimana sekarang sayang ?"

" udah pulang mi, tadi kak fauzi bilang mau anterin tapi diba tolak soalnya ngk enak juga ngrepotin "

" yaudah sholat magrib sana terus makan "

" iya mi "

Fauzi pov

" sorry lama " ucap fauzi

" santai, pulang yuk gue capek mau tidur " ucap adiknya yang baru saja mengurusi surat kepindahannya.

" oke "

Saat menuju ke gang rumah gue tiba-tiba gue melihat adiba dicegat oleh preman, tanpa pikir panjang gue langsung mengerem mobil dan langsung meninju preman-preman itu dengan cepat agar tak mengenai mukanya

" kamu ngkpapakan dib, nih tas kamu lain kali hati-hati ya, ini kawasan yang bahaya buat perempuan apalagi kalau jalan sendiri "

" ii..ya..kak makasih, maaf merepotkan kakak, kakak ngkapapakan ? "

" mau aku antar ?" Tawarku

" tidak usah kak aku pulang saja " sebenarnya gue pengen banget nganterin dia tapi apa boleh buat, akhirnya gue cuma nunduk aja tanda kalau gue setuju.

Setelah gue bantuin dia gue langsung masuk lagi kemobil lagi

" pacar lo ya ?" Tanya adiknya tanpa memandangnya.

" maunya sih gitu, ngk tau kalau dianya ?" Ucapku enteng

" oh "

Setelah itu kami langsung menuju kerumah

" assalamualaikum "

" waalaikumsalam, gimana urusan kepindahannya udah selesai ? " ucap ummi mereka

" alhamdulillah udah selesai mi " ucap adik fauzi menuju ke umminya dan langsung tidur dipangkuannya

" jadi besok udah boleh masuk sekolah ya ?" Tanya umminya sambil memijit kepala anak bungsunya.

" hmm kayaknya sih udah boleh tadi juga udah dikasih seragam " sambil mengubah posisinya menjadi duduk dan siap menuju ke kamarnya.

" oke, kakak kamu kenapa tumben ngelamun gitu " ucap umminya sambil berbisik

" ummi tanya aja ya, adek capek banget mau kekamar dulu "

" jangan lupa sholat magrib dulu " ucapnya sambil sedikit berteriak, sedang yang diajak bicara cuma mengacungkan jempolnya.

" fauzi ? "

"."

" fauuuuzziii " Ucapnya sambil sedikit meninggikan nada suaranya

" eh iya mi kenapa ?"

" tumben ngelamun, lagi ngelamun apa eh siapa ?" Goda umminya sambil tertawa

" apaan sih ummi, udah ah fauzi mau ganti baju dulu ya " ucapnya sambil mengecup pipi umminya.

Haii maaf lama banget ngk update🤗, semoga suka ya kalau ada kekurangan bisa langsung komen 🤗 jangan lupa vote juga 😘

cowok dingin vs ketua osis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang