'02

3.9K 237 5
                                    

"LUCA-," Hana memalingkan wajahnya, berlari menuju kasir, jantungnya berdetak sangat kencang tak terasa tetes-tetes air mata nya pun mulai turun satu persatu.

Semua kenangan bersama Lucas—cinta pertamanya berputar-putar di kepala Hana seolah-olah kenangan tersebut kembali lagi untuk mencari celah yang sudah lama terutup. Hana selalu berusaha melupakan kenangannya bersama Lucas, namun hasilnya nihil setiap kali ia berusaha, semakin sulit melupakan. Dulu Hana berharap bahwa suatu saat Lucas akan kembali dan memberikan penjelasan padanya kenapa ia pergi tanpa pamit, seharusnya ia tahu kalau Hana sangat membenci orang yang ia sayangi pergi tanpa pamit. Namun bukannya Hana senang saat melihat Lucas kembali, ia justru merasakan sakit saat mengingat bahwa wajah ini lah yang menyakitinya dulu.

Lucas yang sadar bahwa seseorang tersebut adalah Hana—mantan kekasihnya yang sampai saat ini masih sangat dicintainya, Ia berusaha mengejar Hana lalu menahannya agar tidak lagi menghindarinya.

"Han ini gua, Lucas nya Hana udah kembali, maaf waktu itu gw pergi tanpa pamit ke lu tapi, sekarang gw mau jelasin semuanya," Lucas menangkup pipi Hana dan menghapus air mata yang sedari tadi menetes.

Hana melepas tangan Lucas yang berada di pipinya, "Iya cas, tapi itu dulu, sekarang semuanya udah beda, kita udah punya jalan masing-masing, kenapa ga dari dulu waktu gw masih kasih kesempatan, kenapa baru sekarang?" Air mata Hana kembali menetes, namun ia sudah lebih tenang dari sebelumnya dan berani bertatap mata dengan Lucas—lelaki yang dulu sangat disayangi.

"Gw mohon han beri kesempatan itu lagi ke gw," tutur Lucas memohon pada Hana.

"Udah deh cas, gw masih ada urusan di rumah," Hana berjalan pergi meninggalkan Lucas.

"Gw bakal berusaha buat lu kayak dulu lagi han, dan gw juga janji ga bakal bikin lu sakit kedua kalinya karena gw,"  batin Lucas.

Selesai membayar belanjaanya di kasir, Hana langsung keluar menuju tempat parkir, terlihat dari kejauhan Haruto menggerutu karena kelamaan menunggu.

"Lama banget sih na, gw kepanasan nih dari tadi nunggu lu ga keluar-keluar," ucap Haruto dengan nada kesal, "itu juga kenapa mata lu sembab gitu?"

Hana menaiki sepeda motor Haruto juga meletakkan tangannya di bahu Haruto, "Gapapa tadi kelilipan, udah ayo buru bonceng gua pulang."

🍂🍂🍂

"Akhirnya selesai juga, tapi ni cumi nya rada gosong duh," Hana memperhatikan cumi pedas yang baru saja selesai dimasaknya, memang kalau soal memasak Hana tidak seberapa jago, "Ah biarin salah siapa nyuruh gw masak," Hana memindahkan cumi pedasnya dari penggorengan ke piring.


Hana duduk di meja makan, "Ko gw jadi kepikiran kata-kata Lucas tadi, apa sebaiknya gw kasih dia kesempatan kedua aja kali."

"Ah udah ah napa gw jadi plin plan gini," Hana berbicara dengan menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

Hana meregangkan otot-otot tubuhnya, "Hufft, baru kerasa capeknya."

Hana tertidur di kasur king size miliknya itu, kurang lebih selama tiga jam. Setelah puas merebahkan tubuhnya, ia terbangun dan melihat jam dinding yang menunjukkan pukul lima.

Hana mengambil hp nya yang berada di nakas, mencari kontak seseorang dan segera mengiriminya pesan.

Message to...     

LINE

Bang Ubin😈💜

dijodohin ; jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang