Page. 4 - Saint

1.1K 107 1
                                    

       Saat sampai tempat kerja aku mengisi daftar hadir dan langsung mengantarkan Ae ke play ground tempat teman-temannya berada, saat melihatku selesai mengantarkan Ae, Earth langsung menarikku dan mulai menanyakan perihal tawaran mrs.bow kemarin padaku.

“Saint sekarang beritaku kepadaku tantang keputusan mu mengenai tawaran mrs. Bow kemarin” Ucap earth terlihat khawatir sekali

“Tenang earth, dan kurasa mengenai tawaran mrs.bow aku akan menerimanya” Ucap saint

“Apa? Astaga Saint bagaimana bisa kau menerimanya, aku tau kau masih belum siap untuk kembali ke Bangkok kan, aku sangat khawatir” ujar earth sangat cemas

        Wajar saja ia sangat cemas padaku karena kami saling bergantung satu sama lain, dan juga keadaan kami yang juga sama-sama sedang dalam masalah saat aku mengenal Earth. Saat awal-awal aku mengenal Earth kulihat dia saat itu sedang menangis di Taman dekat dengan komplek rumah, aku yang saat itu sedang keluar untuk pergi ke minimart langsung saja menghampirinya dan menanyakan keadaannya, lalu dia bercerita kepada ku kalau ibunya sedang sakit keras sedangkan dia anak tunggal juga tidak memiliki ayah, dia bingung memikirkan biaya ibu nya sedangkan uang hasil dari kerja dipenitipan anak tidak cukup untuk membayar biaya rumah sakit, maka aku hanya bisa memeluknya untuk menenangkannya.
       Saat Earth sudah tenang diapun pulang kerumahnya maka aku pun pulang kerumah, lalu aku ingat jika Plan baru saja buka cabang café di Chiangmai dekat dengan mall tempat ku bekerja, esoknya setelah pulang kerja  aku datang ke café Plan  dan meminta tolong kepadanya untuk memperkerjakan Earth dicafenya dan diapun menerima Earth untuk bekerja di cafenya. Jadi aku langsung menelpon Earth saat itu juga untuk memberikan kabar gembira ini dan saat Earth mendengarnya dia langsung datang ke café Plan dan mengucapkan terima kasih padaku juga Plan. Namun sayang enam bulan kemudian ibunya Earth meninggal karena memang penyakitnya cukup parah yaitu kanker ovarium stadium akhir. Lalu aku juga membantu Earth untuk melakukan pemakaman ibunya. Karena Earth tidak memiliki sanak keluarga dan aku sama-sama tidak memiliki kenalan di Chiangmai kami jadi saling bergantung satu sama lain. Jadi begitulah mengapa kami bisa jadi sangat dekat.

Kembali kepercakapan mengenai ke pindahaan ku ke Bangkok.
“Aku tidak apa Earth, semua akan baik-baik saja. Siap atau tidak siap pada akhirnya akan ada hari dimana aku akan kembali ke kota itu” Ujar saint tersenyum tenang

“Tapi, kamu sungguh tidak apa-apa dengan hal itu?” ucap earth masih cemas dengan saint

“Aku sungguh tidak apa. Sekarang ayo kita mulai bekerja, tap aku akan ke ruangan mrs.bow dulu untuk memberitahukannya mengenai keputusan ku” ujar saint

“Baiklah, aku akan bekerja dulu. Tapi jika kau berubah pikiran juga tidak apa saint, pasti mrs.bow tidak akan memaksakanmu untuk pindah” Ujar Earth

“Aku tidak akan berubah pikitan earth, aku rasa ini keputusanyang tepat untukku juga Ae” ujar saint

“Yasudah kalau keputusan mu sudah bulat, tidak apa-apa. Aku hanya bisa berdoa agar kau baik-baik saja saat dibangkok” Ujar Earth

“Baiklah, terima kasih earth” Ujar saint sambil memeluk earth lalu tersenyum

Setelah itu aku pergi keruangan mrs.bow akan keputusan ku, ia terlihat senang akan keputusan yang aku ambil, Ia bilang aku akan pindah mulai senin depan dan dia mengijinkan ku untuk cuti dari rabu sampai minggu sampai keberangkatan ku ke Bangkok. Maka dari itu besok aku akan ajak Ae untuk jalan-jalan dichiangmai sebagai kenang-kenangan selama kami tinggal di chiangmai.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE,FOLLOW DAN COMMENT READER🤗

The TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang