Peluh keringat membasahi sang adam yang terbangun dari tidurnya
Lagi-lagi mimpi yang sama kembali datang untuk menyapa
Siapa wanita itu? Mengapa sangat mudah merebut hati saya? Kenapa?
Itu lah di pikiranya saat ini
Mahesa mengambil ponsel di atas nakas memastikan jam berapa sekarang
Jam menunjukan pukul 2 pagi waktu negaranya
Setengah tahun lama nya dia mencari keseluruh penjuru dataran asia tetapi tak menemukan gadis itu
Gadis cantik pemikat hati dalam mimpinya
Bahkan sempat pergi ke psikiater karna mengira ini semua adalah kegilaannya yang terlalu lama melajang
Mahesa pun berusaha untuk tidur kembali
Namun gagal
Usahanya untuk terpejam pun tak berhasil
Rasa kantuk nya hilang
Pikirannya penuh dengan wanita di mimpinya itu
Jantung nya berpacu lebih cepat saat terbayang bagaimana paras wanita itu
Tak mulus tetapi mampu memikat hati
__
Hujan membasahi kota mu sore ini
Deras dan petir yang terus menggelegarKamu hanya bisa meringkuk di balik selimut, sebenarnya kamu tidak takut dengan hujan atau petir
Hanya saja rasanya kali ini alam benar benar ber api api mengeluarkan kekesalan nya terhadap manusia yang tidak menjaganya dengan baik
Lihat saja di beberapa titik kota mu terendam banjir yang lumayan parah
Padahal di awal tahun-tahun sebelum nya tak ada yg seperti sekarangBahkan pohon tumbang pun banyak
Kamu pun memilih merebahkan tubuh mu, bermain ponsel pintar mu
Membuka beberpa sosmed mu
"Huft apakah tidak ada berita yang cukup bagus sore ini(?)" pikirmu jenuh
Kamu pun trus bermain dengan ponsel pintar mu hingga rasa kantuk mu mulai menguasai
----
Gelap.
Yaps kamu tertidur lelap dengan mimpi yang kembali menyapa
"Y/n" ucap suara yang sangat kamu kenal
"Mahesa?" pandangan mu teralih pada sang adam yang sedang duduk melihat ke arah air terjun
"Bagaimana hari mu?" tanya nya masih dengan pandangan tertuju pada air terjun
"Membosankan" ucap mu lalu ikut duduk di sampingnya
"Aku hanya berdiam selama libur panjang ini" ucap mu lagi
Sang adam tertawa menatap mu
"Aku mengerti, tapi bersabarlah dan berdo'a agar ini semua cepat berlalu" ucap nya mentap mu lembut
"Lalu, bagaimana dengan mu?" tanya mu balas menatapnya
"Banyak yang harus aku lakukan y/n" ucap nya sendu kembali mentap pada air mancur itu
"Mengapa?" tanya mu sedikit penasaran
"Banyak yang membutuhkan ku-" ucapanya terhenti
Kamu menatap nya bingung
"Aku harus pergi y/n aku berharap kita bertemu di dunia nyata" ucap nya tersenyum
Entah apa yang terjadi perasaan mu di hantui rasa sedih mendengar ucapanya, bahwa dia harus pergi
"Jangan sedih, nanti aku akan kembali hanya padamu" ucap Mahesa lembut seraya membelai pelan kepala mu
"Baiklah, sampai jumpa kembali" ucap mu
Seketika kamu pun terbangun
---
"Mahesa? Hmm apa aku cari saja dia di medsos?" terlintas pemikiran begitu di benak mu
Kamu pun mencari sosok mahesa yang itu di medsos milik mu
Setiap akun pun kamu buka tetapi wajah nya bahkan tak ada yang mirip dengan mahesa yang berada di mimpi mu
Kamu terduduk lemas
Menatap jengkel ponsel pintar mu"Huh bagaimana aku bisa menemukan nya jika begini, apa benar dia memang hanya halusinasiku" ucap mu begitu kesal
"Mahesa mahesa mahesa" nama itu terus berputar di pikiran mu
Perlahan mengambil alih hati mu
"Menyebalkan" ucap mu
Bersambung...
Jangan lupa di vote and share makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Halu | revisi
FanfictionMimpi yang terus berulang menjadi hal yang paling menakutkan untuk y/n sampai akhirnya dia bertemu sosok di mimpi tersebut di dunia nyata Terkadang y/n merasa ia berhalusinasi tentang lelaki pada mimpi nya tapi apakah dia benar berhalusinasi ? apak...