01

706 53 7
                                    

Peluh keringat membasahi sang adam yang terbangun dari tidurnya

Lagi-lagi mimpi yang sama kembali datang untuk menyapa

Siapa wanita itu? Mengapa sangat mudah merebut hati saya? Kenapa?

Itu lah di pikiranya saat ini

Mahesa mengambil ponsel di atas nakas memastikan jam berapa sekarang

Jam menunjukan pukul 2 pagi waktu negaranya

Setengah tahun lama nya dia mencari keseluruh penjuru dataran asia tetapi tak menemukan gadis itu

Gadis cantik pemikat hati dalam mimpinya

Bahkan sempat pergi ke psikiater karna mengira ini semua adalah kegilaannya yang terlalu lama melajang

Mahesa pun berusaha untuk tidur kembali

Namun gagal

Usahanya untuk terpejam pun tak berhasil

Rasa kantuk nya hilang

Pikirannya penuh dengan wanita di mimpinya itu

Jantung nya berpacu lebih cepat saat terbayang bagaimana paras wanita itu

Tak mulus tetapi mampu memikat hati

__

Hujan membasahi kota mu sore ini Deras dan petir yang terus menggelegar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan membasahi kota mu sore ini
Deras dan petir yang terus menggelegar

Kamu hanya bisa meringkuk di balik selimut, sebenarnya kamu tidak takut dengan hujan atau petir

Hanya saja rasanya kali ini alam benar benar ber api api mengeluarkan kekesalan nya terhadap manusia yang tidak menjaganya dengan baik

Lihat saja di beberapa titik kota mu terendam banjir yang lumayan parah
Padahal di awal tahun-tahun sebelum nya tak ada yg seperti sekarang

Bahkan pohon tumbang pun banyak

Kamu pun memilih merebahkan tubuh mu, bermain ponsel pintar mu

Membuka beberpa sosmed mu

"Huft apakah tidak ada berita yang cukup bagus sore ini(?)" pikirmu jenuh

Kamu pun trus bermain dengan ponsel pintar mu hingga rasa kantuk mu mulai menguasai

----

Gelap.

Yaps kamu tertidur lelap dengan mimpi yang kembali menyapa

"Y/n" ucap suara yang sangat kamu kenal

"Mahesa?" pandangan mu teralih pada sang adam yang sedang duduk melihat ke arah air terjun

"Bagaimana hari mu?" tanya nya masih dengan pandangan tertuju pada air terjun

"Membosankan" ucap mu lalu ikut duduk di sampingnya

"Aku hanya berdiam selama libur panjang ini" ucap mu lagi

Sang adam tertawa menatap mu

"Aku mengerti, tapi bersabarlah dan berdo'a agar ini semua cepat berlalu" ucap nya mentap mu lembut

"Lalu, bagaimana dengan mu?" tanya mu balas menatapnya

"Banyak yang harus aku lakukan y/n" ucap nya sendu kembali mentap pada air mancur itu

"Mengapa?" tanya mu sedikit penasaran

"Banyak yang membutuhkan ku-" ucapanya terhenti

Kamu menatap nya bingung

"Aku harus pergi y/n aku berharap kita bertemu di dunia nyata" ucap nya tersenyum

Entah apa yang terjadi perasaan mu di hantui rasa sedih mendengar ucapanya, bahwa dia harus pergi

"Jangan sedih, nanti aku akan kembali hanya padamu" ucap Mahesa lembut seraya membelai pelan kepala mu

"Baiklah, sampai jumpa kembali" ucap mu

Seketika kamu pun terbangun

---

"Mahesa? Hmm apa aku cari saja dia di medsos?" terlintas pemikiran begitu di benak mu

Kamu pun mencari sosok mahesa yang itu di medsos milik mu

Setiap akun pun kamu buka tetapi wajah nya bahkan tak ada yang mirip dengan mahesa yang berada di mimpi mu

Kamu terduduk lemas
Menatap jengkel ponsel pintar mu

"Huh bagaimana aku bisa menemukan nya jika begini, apa benar dia memang hanya halusinasiku" ucap mu begitu kesal

"Mahesa mahesa mahesa" nama itu terus berputar di pikiran mu

Perlahan mengambil alih hati mu

"Menyebalkan" ucap mu

Bersambung...

Jangan lupa di vote and share makasih

Halu | revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang