Halu | revisi

06

Selamat membaca..

Hari hari berlalu, Mahesa juga sudah kembali ke negaranya dan kau masih setia dengan tidak memberi jawaban pada nya

Semenjak bertemu dengan nya kamu sudah tak lagi memimpikanna bahkan mimpi mu seakan lenyap karna setiap tidur hanya di temani dengan layar hitam tanpa gambaran apapun

Kamu masih menjaga komunikasi mu dengan nya, waktu itu mahesa mengajak mu bertukar nomor hp

Dan kamu baru tau kalau di negara yang Mahesa tinggali bahkan tak memakai Whatsapp, bukan tak ada melaikan hanya sebagian kecil orang yang memakai nya

Dan lucu nya Mahesa bahkan tak tau cara menggunakan WA dan berakhir dengan kamu yang mengajari nya cara menggunakan salah satu apk chat yang hits di indonesia itu

Dia- Mahesa hanya menggunakan Line dan itu pun bagimu tak masalah

Kamu lebih sering bertukar pesan lewat Line ketimbang Whatsapp karna Mahesa masih belum terbiasa menggunakan nya

Seperti hari ini, tadi pagi ia mengirimu sebuah pesan singkat yang mana sangat membuat mood mu naik

Hahaha dasar Mahesa tukang gombal satu ini

Mahesa🐻

Morning
(Pagi)

Too
(Juga)

le soleil manque ton
doux sourire

I don't get it
( aku tidak mengerti)

Hahahaa

Huh??
(Huh??)

the sun longs for
your sweet smile
(Matahari merindukan
senyum manis mu)

Yaps sepertinya selain menjabati gelar pangeran, Mahesa juga menjabati gelar Raja Gombal.

•••

Pagi ini di kediaman Kesultanan Brevana(brevenya)  tampak nya ada sedikit keributan kecil yang di awali oleh Kala, ia sibuk mengejar- ngejar kakak nya Mahesa untuk berbagi cerita dengannya

"Kakkkk siapa gadis yang ada di hp mu?" seru Kala seraya memeluk erat lengan kakak nya itu agar tidak kabur

"Kau terlalu kepo kala" ucap Mahesa melihat adik kecil nya yang memang sangat antusias dengan foto mu itu.

Mendengar teriakan kala membuat azelia penasaran juga pada kisah adik nya itu "hey cepat ceritakan, apakah kau menemukan gadis itu?" tanya nya pada mahesa dengan wajah yang sangat amat kepo

"Kalau terlalu kepo bisa mati muda" ucap Mahesa yang santai berjalan melewati pelataran taman istana yang juga di ikuti dua kurcaci dengan penyakit kepo akut itu.

"Kau begitu yah ke kakak huft!" sebal Azelia pada adik nya itu, bagaimana mungkin adik nya yang sedang di mabuk cinta tidak mau menceritakan kisah nya pada kakak nya ini yang mana pakar percintaan di istana Brevenya

"Kakkk beri tahu aku kakak cantik ituu cepat" seru kala kembali, Kala yang masih tidak bisa menahan rasa penasaranya

"Baiklah, dia wanita ku" ucap Mahesa terdengar lelah menghadapi kedua sodaranya ini.

"Dia bukan wanita mu bodoh, bagaimana mungkin? Kau saja belum menikah dengannya" cecar Azelia

"Lagi pula dengan menyebutnya wanita mu itu terdengar kasar kau tau!" tambah azelia pada adik nya ini

"Huum tidak tuh, aku malah senang menyebutnya wanita ku" balas mahesa dengan wajah nya yang tersenyum simpul

"Memang apa bedanya sih kak?" tanya Kala pada kak Azelia dengan wajah polosnya

"Anak kecil tak boleh tau" jawab Azelia dan Mahesa bersamaan

Lalu detik itu juga kala Merajuk dan berlari mencari Hafiz untuk mengadu.

Kala ... Kala.. Masih saja seperti itu.

•••

Pagi ini kantor mu masih sepi, entah mengapa teman-teman mu telat datang "pasti di hukum bu gina nih mereka"

Tiba-tiba datanglah ojan dengan muka kusut nya
"Lo kenapa jan?" tanya mu pada ojan yang pas sekali duduk di depan meja kerja mu

"Lo ga tau kemarin malem kita semua di suruh buat revisi proyek A" ucap ojan dengan setengah mengantuk

"Hah?! Kok gue ga tau sih" kaget kamu karna memang tak ada pemberintahuan lebih dulu

"Lo nya aja off anjr gimana pada mau ngasih tau" balas ojan

"Gue on anjiiirr gue on woi" balas mu tak terima, karna memang kamu sudah mengecheck wa mu beberapa kali sebelum tidur

"Nih bagian lo tuh tinggal revisi bab 5 bagian A- D, sisanya udah di bagi-bagi ke yang lain". Ucap ojan seraya memberikan flasdisk nya padamu

"Gilaa banyak banget" cicit mu ketika file revisi itu terbuka

"Apalagi bagian gue yang undang-undang anjir" seru ojan yang sepertinya masih mengantuk padahal tadi dia meneguk segelas kopi hitam

"Oh iya bu gina bilang jam 10 dah harus setor kedia" ucap ojan yang mana membuat mu tambah ketar ketir

Revisian sebanyak ini dan deadline jam 10 bahkan sekarang udah menunjukan jam 8 lebih 15 menit, bisa gila kamu.

Kamu pun bergegas merevisi berkas berkas proyek.

Bersambung......