02

557 44 6
                                    

Selamat membaca~♡

______________

Seorang lelaki duduk di kepala kursi sofa itu ditengah taman yang luas, menatap ke arah mu

'Siapa?' pikirmu

Matamu tak terlalu jelas menatap nya dari jauh dan kamu pun berjalan semakin mendekat

Mendekat dan mendekat hingga tiba di depanya.

'Mahesa?' pikirmu lagi

Lelaki itu tersenyum

"Mengapa diam saja? Apa aku aneh memakai pakaian ini?" tanya mahesa padamu

Kamu tersenyum melihatnya yang entah mengapa kali ini sangat tampan

"Kenapa memakai pakaian formal?" tanyamu padanya

"Memang ada larangan disini" dia menjawab mu dengan wajah menyebalkan nya

"Hahaha gada larangan kok" kalian tertawa singkat dengan kekonyolan kali ini

Yah memang garing tapi wajah nya 'dia mahesa' itu sangat mengundang tawamu datang

Dia seakan menjadi moodboster mu dikala suasana hati mu gelisah dan patah semangat

"Manis, kenapa bersedih?" tanya nya menatap dalam manik matamu

"Sejak kapan ada panggilan manis untuku? Hm?" ucap mu sembari tertawa kecil

Gelagat mahesa yang kikuk itu sangat lucu, pipi nya merona.

" hahaha kamu lucu banget sih sampe merona gitu" ucap mu masih dengan tawaan mu

"Y/n berhentilah...hahah kamu tau, aku malu jika seperti ini" ucap mahesa mengusap belakang lehernya dengan sedikit tertawa canggung

Entah mengapa expresi malu nya sangat lucu

Dilihat nya kembali manik mata mu

"Bisakah kita bertemu?" tanya-nya

Terlihat jelas keseriusan di matanya
"Bukan kah kita sudah bertemu? Disini " ucap mu membalas tatapan nya

Kamu terpesona akan mata nya yang berwarna coklat cerah, setiap inci dari ketajaman matanya yang membuat mu terpikat.

Bahkan di mimpi saja dia senyata ini.

Jika memang kamu halu, kali ini kamu akan sangat bersyukur dengan kehaluan ini karna lelaki di depan mu ini sungguh berkarisma dan tampan memikat hati.

"Mahesa, jika tuhan menakdirkan kita, maka kita akan bertemu entah kapan" ucap mu masih setia menatap manik coklat nya

"Aku percaya itu y/n" ucap nya tersenyum simpul

Kamu gugup melihat senyumannya yang begitu manis

Jantung mu berpacu cepat hingga- gelap

Kamu terbangun.

-

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Halu | revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang