Hal Terindah

06

Keesokan harinya..

Pagi ini Arkha sangat semangat sudah siap-siap mau berangat menjemput pacar baru nya.

Sesampainya di rumah IssabeL, Arkha langsung menyapanya dengan lembut dan manis.

"Good morning beautiful"

"Good morning too" Issabel tersenyum

"Udah siap?"

"Sure!"

Sesampainya di sekolah, mereka menjadi pusat perhatian karena jalan berdua dari parkiran sampai ke kelas.

"Semangat ya belajarnya"

"Kamu juga Sa"

Lalu mereka masuk kelas masing-masing..

Singkat cerita...

Hari ini tepat 1 bulan mereka berpacaran, Arkha pergi ke rumah Issabel untuk mengajak ia pergi menonton film di bioskop.

"Happy mensive sayang" sembari memberikan coklat kesukaan Issabel

"Happy mensive too sayang, aaa coklat makasih"

"Yu langsung berangkat aja takutnya telat"

"Okayy"

Mereka menonton film "terlalu tampan" di tengah-tengah film, Arkha menggenggam tangan Issabel dan menarik kepala Issabel agar bersandar di pundaknya yang kokoh itu. Ini baru pertama kalinya Issabel diperlakukan cowok seperti ini, sangat indah.

Back to school..

Seperti biasa, Arkha setiap pagi menjemput Issabel untuk berangkat sekolah bareng karena kebetulan juga rumah mereka berdekatan. Namun, hari ini Arkha menjemput Issabel agak lama dari biasanya. Alhasil mereka hampir terlambat.

"Aduh Ar,gerbangnya udah mau ditutup itu"

"Kamu duluan aja, jangan nunggu aku parkir. aku gapapa kesiangan"

"Aku gamau, kita harus bareng"

"Yaudah ayo lari"

Mereka berlari dari parkiran dan untungnya satpam SMA mereka masih bisa menolerir keterlambatan mereka.

"Huhh..akhirnya ga terlambat ya"

"Iya tapi maaf ya kamu jadi cape lari-lari tadi" sembari mengelus kepala Issabel dengan lembut

"Gapapa kok aku seneng malah gemes banget kayak di film-film itu lho"

"Haha ada-ada aja pacarku"

Bel pulang sekolah sudah berbunyi..

Arkha pergi ke kelas sebelah untuk menjemput pacarnya, namun cuaca hari ini hujan. Jadi, Arkha menawarkan untuk diam dulu di kelas jangan buru-buru pulang karena ia tak ingin Issabel kehujanan.

"Kita tunggu hujannya reda ya?"

"Aishh..kita ujan-ujanan aja yu?"

"Ga.Aku gamau kamu sakit"

"Please by, sekali aja kayaknya seru lagian hujannya juga kecil"

"Hmm..aku gabisa nolak kalau kamu udah merajuk kayak gini"

Akhirnya mereka pulang di tengah gerimis sore itu. Di sepanjang jalan Issabel tak sedetikpun melepaskan pelukannya dan lucu nya ketika di lampu merah, Arkha sengaja mengarahkan spion motornya ke muka Issabel sambil senyum-senyum sendiri lalu Issabel tersadar dan memukul Pundak Arkha antara kesal dan salting.