04

104 6 0
                                    

Sekolah...

Hari ini, hari senin para siswa dan siswi SMA Airlangga sudah berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara bendera. Barisan kelas Issabel disamping barisan kelas Arkha, dan kebetulan mereka berdua sebelahan, dan seperti biasa selalu ada perdebatan kecil yang dilakukan oleh mereka.

"Ih ngapain lo baris di sebelah gue?" Tanya Issabel ketus

"Orang gue duluan ada disini, lo kali yang mau sebelahan" Jawab Arkha

"Dih pd banget lo" Sambung Issabel

"Udah ini mau upacara bukan ribut" Sahut Nadiva

Selesai upacara, mereka kembali ke kelas masing-masing untuk melakukan pembelajaran. Di tengah-tengah pembelajaran dimulai, Nadiva melihat Arkha diluar kelas mereka sedang mencuci tangan di wastafel.

"Sa, kenapa Arkha cuci tangan di kelas kita ya? bukannya di IPA 7 juga ada?" Tanya Nadiva

"Mungkin wastafel kelas kita lebih bagus haha" Jawab Issabel sembari tertawa kecil

"Oh gue tau.. kayaknya dia modus deh"

"Modus ke siapa?"

"lo lah siapa lagi?"

"Dih males banget"

"Ciee.. lo mau ya plis sama sodara gue kasian jangan ditolak lagi Sa"

Issabel hanya tersenyum kecil...

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semuanya mulai meninggalkan sekolah. Sore itu langit sudah mulai gelap sementara Issabel masih nunggu gojek di halte sekolah sendirian.

Tak lama, segerombolan kakak kelas laki-laki menghampirinya itu sangat mengganggu kenyamanan Issabel karena mereka melakukan cat calling dan hampir akan menyentuh Issabel, untungnya Arkha datang untuk menghajar mereka yang sudah keterlaluan. Akhirnya mereka menyerah dan pergi.

"Lo kenapa sih sendirian disini? bahaya tau" tanya Arkha

"G..gu.gue masih nunggu gojek" jawab Issabel gemeteran

"Yaudah gue anterin pulang aja ya" Sambung Arkha

"Gausah gue udah ngerepotin lo tadi" Jawab Issabel

"Bisa ga sih lo terima tawaran gue sekali aja? ayo buruan naik"

Akhirnya mereka pulang berdua..

Di perjalanan, Issabel menangis karena dia masih shock atas kejadian tadi. Karena tak tega, Arkha perlahan menarik lengannya ke pinggang Arkha. Tak ada penolakan dari Issabel, ia merasa nyaman dan aman.

Sesampainya di rumah, Issabel yang tadinya sangat jutek sekarang bersikap lembut terhadap Arkha.

"Are you okay Issabel?" Tanya Arkha

"Better, thanks ya" Jawab Issabel sembari tersenyum kecil

"Sama-sama, eh gue langsung cabut ya?" Sambung Arkha

"Iya hati-hati ya"

"Oke udah ah jangan nangis terus ntar cantiknya ilang, bye"

Kamar Issabel

"Ternyata Arkha masih baik banget ya sama gue, gue ngerasa aman dan nyaman banget peluk dia tadi" gumam Issabel

Kamar Arkha

"Gaakan gue biarin orang nyakitin lo, Sa" gumam Arkha


To be continued..

Hal TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang