Seperti sihir, seseorang kini ada di sampingku bersamaku yang mampu membuat ku bahagia, tersenyum setiap hari. rasanya aku tidak ingin jauh darinya aku ingin selalu bersamanya
.
.
.
.
.Pagi hari...
Pagi ini yeon ah terlihat bahagia terlihat dari wajahnya yang selalu tersenyum dari kemarin malam, jhope yang melihatnya membuat terheran akan sikap adiknya pagi ini
"Dek.. Kamu nanti pulang sama yoon he ya" - jhope sambil mengoles selai kacang di roti bakar
Tapi tidak ada jawaban dari yeon ah yang dari tadi sibuk dengan ponselnya sambil senyum sendiri, jhope merasa aneh dengan adiknya itu lalu dia merebut ponsel adiknya itu membuat yeon ah kaget
"ahh oppa, kembalikan hp ku " - yeon ah
"oppa dari tadi mengajakmu bicara tapi kamu sibuk dengan ponsel mu, apa ada badut di ponselmu? "- jhope
"aku tau oppa bilang aku harus pulang dengan yoon he kan?" - yeon ah dengan nada kesalnya
"nahh bagus /mengembalikan ponsel yeon ah/ mobil oppa harus ganti oli dan mengecek rem mobil jadi kamu ga papa kan pulang bersama yoon he" - jhope
"iyaa oppa,, oh ya oppa hmmm aku mau tanya sesuatu" - yeon ah
"apa itu? /sambil memakan roti bakar/ - jhope
"Apa oppa saat sekolah pernah berkencan? " - tanya yeon ah ragu
"Pernah dulu oppa pernah berkencan dengan seorang gadis saat oppa sekolah di Belanda, dia gadis korea sangat cantik, rajin, dan juga pintar" - jhope
"lalu? Apa oppa kenapa putus dengannya? " - yeon ah
"karna satu masalah yang besar, dia memutuskan oppa karna kedua orang tuanya tidak menyetujui hubungan oppa,, lalu seminggu setelah oppa putus dengannya dia menikah dengan pria pilihan orang tuanya dan sekarang mereka menetap di Belanda" - jhope dengan mata berkaca kaca
"aku kasian sekali, oppa yang sabar yaa ishh cewek macam apa sih dia aku yakin dia pasti menyesal sudah memilih pria lain lalu mencampakkan oppa" - yeon ah
"oppa sempat sedih, oppa sangat menyanyanginya tapi kenyatannya berbeda dengan apa yang oppa inginkan, setelah mengetahui semua itu oppa membuang semua barang yang pernah dia berikan kepada oppa lalu oppa mengambil jurusan prestasi agar oppa cepat lulus dan segera pulang ke jerman lalu ke korea" - jhope panjang lebar
"unchh oppa ku, aku yakin di luar sana pasti ada seseorang yang sama baiknya dengan oppa" - yeon ah dengan memeluk jhope
"oh ya kamu kenapa tanya tanya? Apa kamu sekarang sedang berkencan dengan seseorang? "- jhope
"/mengangguk/ kami baru jadian kemarin malam" - yeon ah
"jadi semalam kamu pulang malam karna bersamanya? Lalu seperti apa orangnya? Namanya siapa? Bagaimna kamu mengenalnya" - jhope
"dia baik, nyebelin, dan suka membuatku tertawa, dia Park Chanyeol, ceritanya panjang oppa kalau aku menceritakan saat ini" - yeon ah
"benarkah /mengangguk/ jika dia membawa pengaruh baik padamu yaa oppa setuju saja, tapi tunggu nama itu seperti familiar tapi siapa ya? Akh sudah lupakan, kamu akan berangkat pagi ini bersamanya? " - jhope,, lalu yeon ah membalas anggukan
![](https://img.wattpad.com/cover/206352754-288-k315010.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Light
RomansaProlog Ketika cinta harus memilih Haruskah aku tetap mencintainya meski hati ini terluka? Haruskah aku meninggalkannya walau aku masih mencintainya walau aku tau aku hanya pelariannya semata? atau haruskah aku kembali kepada cinta masalalu ku atau...