S I N G K A T ( Tamat )

11. Pulang ke Rumah

_ Ada yang hilang saat ingatanmu tak lagi sama, aku dalam ingatan sesaatmu dan kamu dalam ingatan abadiku _

Aurora membantu Hendra kemasi barang-barang yang hendak di bawa pulang. Beberapa baju ganti Gathan, peralatan mandi, dan juga cemilan. Setelah tiga bulan melakukan perawatan intensif dokter membuat keputusan bahwa penyembuhan yang terbaik adalah berada di antara anggota keluarganya. Ingatan Gathan yang masih lemah mengharuskannya untuk kontrol secara rutin setiap sebulan sekali. Aurora dengan sabar merawat Gathan meskipun dia ngga bisa mengingat siapa Aurora.

"Gathan, sekarang kita pulang, Nak."

"Pah, siapa gadis ini? Rasanya aku pernah melihatnya ... Tapi di mana?"
Aurora tersenyum sambil menyentil hidung Gathan seperti biasanya. Ada sesuatu yang dirasakan Gathan setiap Aurora menyentil hidung, semacam dejavu.

"Gue orang yang akan selalu berada di dekat lu sampai lu ingat siapa gue."
Hendra tersenyum mengusap lembut ujung kepala Aurora. Gadis ini sangat baik semoga Gathan segera ingat dengannya. Melihat perlakuan papanya kepada Aurora, Gathan yakin
Aurora gadis yang baik.

"Terima kasih Ara, atas bantuannya selama ini," kata Hendra sungguh-sungguh.

"Sama-sama om."

Sebelum pulang Hendra mampir ke toko sembako terdekat untuk berbelanja beberapa camilan dan kebutuhan rumah. Saat itu Herman papa Aurora telah lebih dulu berada di toko yang sama dengan Hendra. Melihat kedatangan Hendra, Herman berusaha mengingat siapa pria yang sepertinya pernah dilihatnya. Tapi tetap saja Herman ngga bisa mengingatnya. Hendra keluar dari toko dengan belanjaannya dan segera memacu mobilnya. Beberapa saat setelah mobil Hendra melaju di jalan yang sedang sepi itu, Herman seperti terlonjak kaget. Astaga, itu pria yang mengantar Aurora malam itu! Segera Herman berusaha mengejar mobil yang telah melaju dengan kencang itu, dan hasilnya nihil.

Dah dulu ah. always singkat! Terima kasih untuk vote dan komennya ya.