14. Mengenangmu

360 19 2
                                    

Aurora menatap wanita berwajah lembut di dalam foto itu. Ingatannya melayang pada masa kecilnya yang indah. Mama selalu ada buat Aurora. Selalu mendongeng buatnya sebelum tidur.

Seorang lelaki bijaksana berjalan menuju kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang lelaki bijaksana berjalan menuju kota. Di sebuah tikungan ia bertemu seorang lelaki muda yang kelihatan tidak bahagia. Wajahnya murung sekali seolah tidak ada sesuatu pun yang bisa membuatnya bahagia.

Lelaki bijaksana menghampirinya dan bertanya, "Tuan, kau nampak sangat sedih. Apa yang membuat hatimu gundah?"

Lelaki muda mengangkat tas jeleknya dan berkata dengan sedih, "Aku tidak mempunyai apa-apa di dunia ini. Hanya tas jelek ini yang aku punya."

"Kasihan sekali," kata lelaki bijaksana. la berpikir bagaimana cara untuk mengobati kesedihan lelaki muda itu. Tidak lama, ia menemukan ide. la mencoba mengalihkan perhatian si lelaki muda. "Lihat! Ada monyet di sana!" teriak si lelaki bijaksana.

Mana?" kata si lelaki muda. Saat perhatian si lelaki muda teralihkan, si lelaki bijaksana Iangsung merebut tasnya dan membawanya Iari.

Lelaki muda mencoba mengejarnya, tapi lelaki bijaksana terlalu cepat berlari. Lelaki muda pun menangis sekerasnya. "Kembalikan padaku tas itu. Itu harta milikku satu-satunya," teriaknya sambil menangis.

Lelaki bijaksana sudah lari jauh. la pun menaruh tas lelaki muda di tengah jalan. Setelah itu, ia bersembunyi di semak belukar.

Tidak lama kemudian, si lelaki muda datang dan melihat tasnya. la segera berlari mengambilnya. "Tasku! Aku kira telah kehilangan tas ini," ucap lelaki muda sambil tersenyum senang.

Lelaki bijaksana tersenyum dari balik semak belukar. "Akhirnya, ia bisa bergembira. la tahu caranya bersyukur walaupun hanya punya tas jelek," kata si lelaki bijaksana dalam hati.

Itu salah satu kisah dari timur tengah yang sering mamanya ceritakan. Kisah tentang bagaimana kita harus bisa mensyukuri apa pun yang kita miliki sebelum kita kehilangan. Aurora semakin rindu mamanya. Di peluknya foto itu. Air matanya menetes. Kini dia telah kehilangan mamanya. Apa selama ini dia kurang bersyukur? Dalam isaknya Aurora tak  menyadari Gathan yang sedari tadi memperhatikan Aurora. Tiba-tiba saja  ada kilatan peristiwa bersama Aurora saat Gathan melihatnya menangis. Ingatan yang bercampur-aduk dalam potongan peristiwa yang acak, kadang terang kadang gelap berkelebat silih berganti dan membuat Gathan pusing.

Brakk!

Aurora kaget . Gathan pingsan di dekat pintu kamarnya yang telah terbuka sedikit.

"Gathan! Om Gathan pingsan!"

Update by DamayantiSoekandar untuk mengobati kerinduan kalian
Jangan lupa vote dan komen guys.
Author masih di kebun apel. Belum bisa bls komen.

19.12.2019

S I N G K A T ( Tamat )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang