Apakah ketika kita membenci orang kita akan bisa mencintainya?atau sebaliknya?
NOVEMBERAIN"Lebih baik kamu berjalan ke arah sana cari orang yang bisa merawat mu karena aku sudah tidak mau mengurusi Ayah mu yang dari kau kecil hanya tidur ,cepat Ibu akan pergi jangan cari Ibu sudah sana" Dengan cepat dia. mendorong Raina hingga Raina jatuh ditengah derasnya hujan.
Wanita itu menghilang dari pandangannya terselimut air yang turun.
"Rain....rain....rain..." Gugah Wenda teman kerja Raina. Dia melihat Raina menangis saat tidur. Sebenarnya dia tidak tega membangunkannya tapi bagaimana lagi ini bagian sift Raina.
Raina terbangun dari tidurnya ,ternyata itu hanya mimpi nya yang sering terulang.
"Eh maaf gue ketiduran,sorry ya Wen lo jadi nunggu" ucap Raina sambil membenarkan rambutnya dan membenarkan Seragam kerja nya.
"Iya santuy oh ya Lu kan sift sore nanti kata Pak Rama lo pulang jam 8 aja ni Cafe mau ada sift sampe pagi nanti tenang aja ada yang gantiin lo" Ucap Wenda lalu dia berpamitan dan pulang.
Raina sendirian di Cafe ini ,Cafe Gama Memang tidak pernah sepi selalu ada pelanggan tapi sayang jarang ada yang melamar di Cafe ini karena Pak Rama yang terkesan galak saat mewawancarai Calon Karyawan nya. Untung nya saat Raina Melamar Istri Pak Rama sedang melahirkan seorang anak dan anak itu diberi nama Gama Panji Nusantara nama itu diberikan Oleh Raina jadi Raina tidak perlu diwawancara.
Raina masih memikirkan mimpi itu ,dia selalu berpikir dimana Ibunya sekarang,masih hidup atau tidak?apa yang akan dia lakukan jika dia bertemu Ibunya.
Ayah Raina telah meninggal 3Tahun yang lalu .Ayah Raina meninggal dalam keadaan sehat dalam posisi tidur pula ini membuat Raina tidak berlarut larut dalam kesedihan dia Percaya Allah mengambil Ayahnya secara baik-baik karena ayahnya orang yang baik.
Lamunan itu buyar ketika lonceng pintu Cafe berbunyi pertanda seseorang masuk ke Cafe itu.
"Saya mau Kopi Americano nya 1 Dingin"Ucapnya lalu meletakan kartu kredit yang dia keluarkan dari dompetnya. Raina pun langsung mengerjakan pekerjaannya.
Entah apa yang membuat Raina selalu melamun sampai-sampai dia lupa sesuatu.
Kopi yang dia buat sudah jadi,dia meletakan di meja yang pembeli itu duduki,belum sampai 3 langkah Si pembeli itu langsung menumpahkan kopinya.
"Lo tau gak gue pesen apa?lo bikin pake mata gak si?"Ucapan itu membuat beberapa pengunjung kafe terkejut.
"Saya tadi bikinnya Mochacino kok Mas" Raina terlihat gugup karena dia merasa yang di buat kopi ini salah.
"Mas...mas...mas... masalah ini gue tuh pesennya Americano bukan mochacino kalo lo gak bisa kerja gak usah kerja ,gak becus" Raina mencoba meminta maaf tapi sayang pembeli itu tidak menghiraukannya dan dia pergi begitu saja.Setelah pembeli itu pergi dia kembali bekerja seperti biasa hal tadi itu sudah biasa bagi nya saat dia di Kotanya dulu.
Raina tinggal bersama paman,bibi dan sepupunya. Setelah Ayahnya Wafat dia dijemput oleh pamannya Adik dari Ayahnya dan meminta Raina untuk tinggal bersama nya sesuai Wasiat Ayahnya. Dia tidak ingin bergantung diri pada Keluarga pamannya akhirnya dia memutuskan untuk bekerja ,Mumpung bulan ini dia sedang cuti semesteran sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU AND COFFEE
Teen FictionKenapa si Kopi banyak banget rasanya padahal satu warna?, Ya sama kaya hati, cuma satu kan?tapi banyak perasaannya Langsung baca aja jangan kebanyakan deskripsi!!!