"Kamu bikin khawatir"
"Hei kok bengong jadi pulang bareng gak?"Tanya Miko.
Tanpa pikir panjang Raina pun langsung menggendong tas nya dan menyusul Miko.
Akhirnya mereka sampai di Parkiran.
"Tunggu sini gue ambil motor dulu"Ucap Miko. Karena Parkiran sudah agak sepi dengan motor-motor anak-anak jadi Miko tidak pama mengambil motornya.
"Nih"Dia memberikan Raina Jaket dan helm nya.
Raina pun segera memakai helm,namun yang dibuat bingung adalah bagaimana dengan jaket Miko?."Nih ya kan lo pake rok otomatis kalo naik motor..." belum sempat selesai Raina memberi kode diam kepada miko.
"Shhtttttt,udah jangan di lanjut iya gue tau"Raina langsung memakai jaket untuk menutupi roknya yang mungkin akan sedikit terangkat saat naik motor.Miko yang melihat wajah merah Raina pun langsung tersenyum.
Diperjalanan sama sekali tidak ada percakapan hanya ada wus-wus angin.
"Raina kenapa si kaya muka nya cemas gitu apa gue berhenti dulu ya" Batin Miko.
Miko pun akhirnya berhenti menepi di jalan.
Sampai Raina terheran kenapa Miko berhenti.
"Lo kenapa Rai?kaya khawatir banget?"Tanya Miko.
"Gak kenapa,Kok, tau dari mana gue khawatir?"Raina berbalik bertanya.
"Apa si fungsi spion motor?"Tanya Miko.
"Emang keliatan?gue gak kenapa-napa kok"Jawab Raina.
"Rok nya udah..."Miko
"Apaan si kan gue udah bilang jangan bilang rok itu lagi"Raina masih setengah malu.Akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka kembali. Sampai di depan portal perumahan Miko berhenti.
"Rumah lo mana Rai?"Tanya Miko,Dia yang tahu Raina sedang melamun dia pun membunyikan klakson motornya.
Tinnnnnn
"Apaan si ngagetin aja"Kesal Raina
"Kita mau jalan kemana?ini udah sampe portal"Jawab Miko.
"Sampai sini aja ya mik"Raina tidak mau Armiko tahu dia satu runah dengan Lidya.
"Kok sampe portaal ya gak sopan lah"Jawab Miko.Miko penasaran apa yang sebenarnya membuat Raina jadi seperti orang gelisah. Seperti ada yang di sembunyikan. Miko ingin bertanya tapi sepertinya bertanya saat-saat Ekspresi Raina seperti ini dia tidak akan mendapat kan jawaban yang bagus.
"Oh itu depan rumah ada orang hajatan jadi motor gak bisa lewat paling jalan kaki,kalo mau naik motor harus muter dulu" Raina harus berbohong demi Lidya dan Dirinya.
"ya udah kalo gitu kita muter aja yuk.."Belum sempat mengegas motornya Raina menghentikan.
"Gak usah gue turun sini aja gak mau ngerepotin Mending Lo langsung balik aja"Raina pun turun dan mengembalikan jaket milik Miko.
"Lo yakin gak apa-apa gue anter sampe sini doang?"Tanya Miko.
"Iya gak apa-apa ya udah lo pulang gih cepetan udah sore juga,makasih banyak ya mik"Dengan cepat Raina pun langsung berjalan menuju rumahnya,eh rumah Lidya.
Miko sebenarnya ingin membuntuti Raina ,dia penasaran dengan apa yang membuat Raina terlihat sangat Khawatir,Tapi sepertinya jika dia lakukan Raina akan marah dan akan membenci Miko.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT YOU AND COFFEE
Teen FictionKenapa si Kopi banyak banget rasanya padahal satu warna?, Ya sama kaya hati, cuma satu kan?tapi banyak perasaannya Langsung baca aja jangan kebanyakan deskripsi!!!