Hostage
.
.
.
Genre : Romance, thriller, crime
Rate : M (Adult Content)
Pair : Naruto x Hinata
.
.
.
Warning sudah tertera di description, jika tidak suka, jangan di baca.
.
.
.
Happy Reading!
First Person Point Of View.
Malam semakin larut, tapi pengunjung makin banyak, hingga diskotik ini terasa sesak.
Aku bekerja untuk diskotik ini. Lebih tepatnya sebagai bartender. Yah, aku sudah terbiasa dengan aroma alkohol, tapi aku bukanlah peminum ulung. Meminum segelas sake saja bisa membuatku pusing, tetapi aku justru bekerja sebagai bartender minuman. Lucu sekali, bukan?
Yah, selain mengganggu jam tidurku, pekerjaan ini juga cukup membuatku risih. Bagaimana tidak? Setiap karyawan wanita diwajibkan memakai kemeja ketat dan hotpants batas bokong, dengan leging hitam transparan, ditambah dengan bando telinga kelinci. Errr ... cukup nakal bukan?
"Hei, nona bolehkah aku meminta nomor telfonmu?"
"Kau seksi sekali, maukah one stand night denganku?"
"Cantik, nanti pulang diantar siapa?"Begitulah celotehan para buaya darat itu. Jujur saja, aku merasa risih dengan tampilan ini. Tapi apa boleh buat? Gaji yang diberikan cukup menggiurkan. Uang memang menguasai segalanya.
Aku yatim piatu. Ayahku bunuh diri setelah ibuku meninggal saat melahirkanku. Lalu aku dibesarkan di panti asuhan "Hashirama" yang saat itu di pegang oleh Senju Tsunade, cucu dari pendiri panti asuhan, Senju Hashirama.
Sampai ketika umurku memasuki 19 tahun. Aku putuskan untuk mencari pekerjaan, namun aku tetap tinggal di panti asuhan. Kurang lebih setahun aku bekerja, putuskan untuk menyewa rumah kecil.
Aku terus berganti-ganti pekerjaan, hingga aku menemukan pekerjaan ini di sebuah iklan koran. Aku menyadari, aku semakin tua, dan tentunya kebutuhanku akan semakin banyak.
Hingga akhirnya, bosku sendiri, Orochimaru, tega menjualku kepada seorang bos mafia. Dan hampir 1 bulan aku di penjara dalam neraka ini, sebagai budak seks.
Ya, budak seks. Menjadi bartender di klub malam saja sudah dianggap hina oleh tetangga, apalagi menjadi budak seks.
Jika aku boleh memilih, aku lebih suka malaikat maut mencabut nyawaku saat ini juga, daripada aku mengerang kesakitan karena siksaannya.
First Person Point Of View End.
"Aku ingin membelinya"
Pria gagah itu menunjuk Hinata, bartender kesayangan Orochimaru.
"A.. Apa? Dia membeliku?", batinya.
Orochimaru bimbang. Hinata sudah loyal kepadanya selama 2 tahun, tetapi tawaran pria itu begitu menggiurkan.
"Apakah satu juta dolar cukup untuk membelinya?", tawarnya.
Hinata menatap bosnya gelisah. Kepalanya terus menggeleng, menandakan bahwa ia tidak ingin dijual.
"Baiklah, sepuluh juta dolar. Jika tidak mau, ya sudah. Jangan harap diskotikmu akan tetap rapi malam ini"
"B-B-Baiklah, Tuan. Silahkan bawa dia, asal jangan hancurkan tempat ini", mohon Orochimaru.Hinata membola tak percaya. Selama 2 tahun ia loyal kepada bosnya, tapi apa yang ya dapatkan? Bosnya sendiri menjualnya.
"Tidak!! Aku tidak mau!!"
"Maaf, Hinata. Tapi diskotik inilah satu-satunya harapan hidupku"Hinata mencoba untuk lari, namun tertahan oleh lengan kekar berurat itu. Cengkramanya begitu kuat. Sangat kuat, hingga Hinata mengerang kesakitan.
"Ingat! Kau sudah ku beli. Ku harap kau takkan melanggar aturanku"
Suara bisikanya membuat Hinata membeku. Welcome to the Hell, Hinata.
- To Be Continued -
Holla
RubyMatte Comeback!
Setelah vakum lama karena sibuk naikin rank hehe
Ini first time nulis lemon yang bener-bener asem:v (paansih thor_-)
Semoga kalian suka :*
Jangan lupa vote dan comment yaaa :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostage (End)
FanfictionHyuuga Hinata : "Biarkan aku pergi, aku tak bisa bertahan di tempat ini. Ini seperti neraka bagiku" Uzumaki Naruto : "Kau milikku, kau harus mematuhi semua aturanku! Jangan pernah mencoba lari, jika tak ingin mencicipi hukuman dariku" Warning! - Men...