(1) Fitnah

1.5K 72 12
                                    

Di sebuah planet yang terdapat alien-alien tidak berdosa....Dan planet itu damai sampai-sampai belum pernah ada kaiju yang menyentuh planet itu dan saking damainya tuh planet tingkat bunuh diri jadi tinggi karena alien-alien pada kebosanan :v

Back to story...

Hari ini planet itu kedatangan tamu raksasa dari langit raksasa itu mempunyai 2 slugger dan bercorak seperti ultraman....

"Ultraman Zero!"

"Ngapai dia kesini? Ada acara? Siapa yang ngundang?"

"Ada yang ilang di mukanya kayanya"...

Para alien-alien pada keheranan pejuang ultra itu ngapai coba ke planet itu? Padahal ga ada kaiju sama sekali...Mari kita lihat...

Ultraman zero menggunakan 'wide shot' nya dan mengenai semua bangunan dan rumah rumahan para alien alien malang..Dalam hitungan detik semua alien pada lari-lari kayak dikejar setan untuk nyelamatkan diri.

"TOLONG!".

"APAAN INI MASKUDNYA WOI! KOK MAEN NYERANG AJA?!".

Datanglah 2 raksasa lain dari langit dan mereka adalah...Api bersaudara! (Leo dan Astra).

"Zero! Hentikan semua ini! Apa yang kau lakukan?" tanya Leo.Zero masih melanjutkan menghancurkan bangunan-bangunan."Zero!" panggil Leo sekali lagi.

Saking gondoknya Leo dia ambil batu besar terus dilemparnya ke arah Zero.Tapi,Zero cuman noleh aja kayak ga ngerasa apapun.Leo pun berubah jadi warna merah karena kegondokannya dan ngeluarin kousennya...

Gausah pikirin si Astra dia lagi santai dibelakang Leo

Leo udah yakin kalo Zero kalah dan dia berkata,"Astra,kita habisi dia yok!"."Hah? gausah sekejam kaya gitu juga dong!" protes Astra."Tapi dia telah melanggar peraturan Ultra!" protes Leo."Asudahlah" gerutu Astra.

Eh tiba-tiba dari atas Zero ngegunain 'twin shot' nya dan malangnya kedua ultraman itu kena.

"Bagai..Mana dia..Bi..sa?" kata Leo sambil mencoba bangkit.

"Kalian tidak sebanding denganku" kata ultraman Zero lalu Zero pergi dari planet itu.

"Zero kenapa sih?" tanya Leo.

"Kan ga lucu ultraman bad mood nya sampe nyerang planet gini" kata Astra.

"Ya...Emang ga lucu..Btw kita aduin aja ke Ultra father" ajak Leo."Yodah".

Kedua ultraman itu langsung pergi dari planet itu.

"WOI! PERBAIKI INI SEMUA WOII!" teriak salah satu alien dari planet tu :v.

-

-

-

Ultra father yang lagi natap langit di planet ultra di bingungakan oleh suatu penampakan dan makin lama penampakan itu makin dekat...dekat...dekat dan.... "GUBRAK!".

"Adu..duh...Saked" keluh Ultra father penampakan itu menimpa Ultra father dan mereka adalah Leo dan Astra.Ultra mother melihat father sengsara.."Kau tidak apa-apa?" tanyanya lembut."Aduh...".

"Apa yang terjadi?" tanya father."Zero menyerang sebuah planet!" jawab Leo cepat."Zero? ga mungkin!" protes father."Emang sih ga mungkin tapi kurasa zero..." kata kata Astra dipotong sama Leo,"Dia nyerang tuh kota tanpa ada alasan!".Astra hanya membiarkan Leo.

"Ah! Kalian pasti salah lihat!" kata father ga percaya.

"Umm..Sayang,coba tengok ini" perintah Mother sambil nunjuin sebuah video yang berisikan detik-detik zero nyerang tuh planet."Zero beneran?!" kaget father.

"Percaya juga nih ultraman akhirnya..." gerutu Leo.Ultraseven tiba-tiba numpang lewat tapi..."Seven!" panggil father."Hah? ada apa?" tanya Seven."Anak kau nyerang planet berisi alien-alien gak berdosa!" jawab father."Hah?! Apa?!" kaget Seven awto lari ikutan nonton ama father.

"Ada apa dengan anakmu? Kenapa dia?" tanya father ngegas.

"Aku nggak tau tuh...Tanya aja langsung sama dia,dia lagi di taman ultra" jawab Seven lalu dia ninggalin father.

Zero yang lagi santai-santai duduk di salah satu bangku di taman ultra eh dikejuti ama sesuatu yang jatuh dari atas dan berwarna putih...Itulah taik burung! (bayangin aja ada burung di planet ultra)."Burung sialan! Untuk apa dia hidup?!" gerutu Zero sambil bersihin tuh tai.

Oke oke balik ke cerita...

"Zero" panggil father."Huh? ada apa?" tanya Zero kebingungan sambil nengok 3 ultraman di belakang father."Apaan ini?" tanya Zero.

"Ga usah sok ga tau,Zero" kata Father.

"Eh..Ish..Apaan sih? Kok langsung main nuduh ini? Gw ketinggalan apa ini?" tanya Zero."Kau barusan nyerang planet (g tau namanya) kan?" tanya Father."EH...APAAN?!" kaget Zero.

"Jujur saja,Zero" kata Mother."Bukankah kau tadi yang menyerang aku dan Leo?" tanya Astra.Zero makin pusing 1000 keliling dan dia berkata,"Jadi kesimpulannya....Aku tidak melakukan apa-apa dari tadi pagi" jawab Zero.

"Zero...Serius..Jadi ini apa?" tanya Father sambil nunjuin cuplikan detik-detik planet alien itu diserang."HAH?! APA-APAAN INI?!" Kaget Zero."Kau sudah melanggar aturan ultra kan? Sekarang kamu..." kata-kata father dipotong ama Zero.

"Ya..Aku tau..Kau mau menghukumku kan? Sekarang tidak bisa aku akan keluar saja dari nih planet dan gak akan mau kembali hanya dua kata...SELAMAT TINGGAL" bentak Zero..Lalu dia pergi meninggalkan father dan lainnya.

-

-

Zero sedang duduk di pinggir jembatan dan dibawahnya ada sungai dengan arus yang kuat dia merenung disitu seperti mau bunuh diri :v tapi....

"Woi! Nak! Mau bunuh diri ya?!" kaget Seven."Ng..Nggak kok" jawab Zero spontan.Dan dimulailah sesi percurhatan antara ayah dan anak....

"Zero,pergilah dan cari makhluk itu" kata Seven."Tapi...Jika aku nanti disana sudah sekarat tidak akan ada yang mau menolongku semua pada di pihak father!" keluh Zero.

"Tidak apa,nak ayah akan selalu di pihakmu" kata Seven sambil megang bahu Zero."Baik!" setuju Zero lalu dia terbang meninggalkan planet Ultra.

"Andai aku nggak encok pasti aku da ngikutin zero sekarang" pikir Seven :v.

"Apa lagi yang mau dilakukan anak ini?" tanya father sambil nengok Zero terbang.

Ketika Zero sudah beberapa juta cahaya jauh dari planet ultra seseorang memanggil dia,"ZERO! WOI!".Zero langsung noleh ke arah tuh suara...



Hanya satu kata...BERSAMBUNG...

~@Sakoorawing

Reverse ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang