Jiyeon berjalan dengan wajah lesu di temani Jieun yang melihatnya prihatin di tambah tatapan sinis dari siswa-siswa yang berada di sekitarnya
" Lihatlah,gadis itu yang tadi menantang Myung Soo kan..?"
" kasihan gadis karena kebodohannya sekarang dia pasti malu"
Dan banyak lagi kata-kata yang terlontar di sekitarnya
" Jiyi,sebenarnya apa yang di bisikan Myung Soo tadi,kenapa wajahmu jadi mengkhawatirkan begitu.." Jieun mencoba berbicara
" Jieun,bagaimana ini,aku memang bodoh,bagaimana bisa aku menantangnya memanah padahal dia itu juara memanah 5 tahun berturut -turut di kota ini," Jiyeon berbicara dengan wajah sedihnya jangan lupa airmata yang sudah mengumpul di pelupuk matanya
" Aku kan sudah bilang jangan macam-macam,apalagi kita berada di sekolah orang lain"
" Aku kan tidak tahu,aku hanya merasa tidak terima ada orang yang bisa mengalahkanku" Jiyeon bicara dengan wajah polosnya lalu mulai menangis
" Astaga,sudahlah jawab saja pertanyaanku apa yang di bisikan Myung Soo padamu,apakah ada hubungannya dengan 3 perintah itu..?" Ucap Jieun merasa kesal kemudian menghembuskan nafas kasar saat di mendapat anggukan dari Jiyeon
" Lalu apa yang di bisikannya..?"
" Dia bil---
Ucapan Jiyeon terpotong karena suara deringan ponsel dan tertera nama Lisa" Halo kak..?"
" Jiyi,maaf aku tidak bisa menjemputmu terjadi sesuatu di rumah,sebaiknya kau naik taksi sja,cepatlah pulang"
" Memangnya apa yang terjadi kak..?"
" Aku juga belum tahu,tadi ibu menelon meminta kita pulang cepat,aku sudah mau sampai rumah sebaiknya kita bicara di rumah saja,sampai jumpa"
Bip
Panggilan terputus"Ada apa Jiy,kenapa kau panik sekali,apa yang menelepon itu kak Lisa.."
" Iya,kak Lisa bilang aku harus cepat pulang terjadi sesuatu di rumah panti,aku pulang duluan ya,sampai jumpa Jieun"
Jiyeon langsung berlari menghentikan taksi yang kebetulan lewat di depan gerbang sekolah setelah mendapat anggukan dari Jieun
***
" Ada apa ini bu kenapa banyak polisi di rumah?" Lisa yang baru saja sampai kaget melihat ada beberapa orang berseragam polisi dan dua orang pria paruh baya yang sedang duduk di ruang tamu
" Jeny,Siapa dia..? Wajahnya familiar sekali" Ucap seorang pria yang sedang duduk di salah satu sofa single
" Dia Lisa,puterimu"
Wanita paruhbaya yang sedak tadi tertunduk menatap sekilas ke arah Lisa lalu menatap ke arah pria yang duduk di depannya
" Apa..?!"
"Apa?!"
Lisa dan pria paruhbaya itu kaget bukan main mendengan penuturan wanita itu jika Lisa bingung mencerna perkataan Jeny maka lain halnya dengan Ryu dia langsung bangun dan memeluk puteri semata wayangnya yang hilang puluhan tahun lalu
" Bisa kalian jelaskan apa maksud ucapan ibu..?" Lisa yang masih syok berbicara tanpa melepaskan pelukan dari pria yang di yakini ayahnya itu
" Duduklah dulu Lisa.." Jeny mencoba berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi dimulai dari alasan keberadaannya di panti asuhan itu
Lisa sangat bahagia dan langsung memeluk ayahnya setelah Jeny menjelaskan tentang asal usulnya
Semua orang bahagia melihat ayah dan anak yang telah terpisah itu saling berpelukan kecuali Jeny yang menatapnya sedih melihat gadis yang sudah di anggap puterinya itu harus dia relakan kepada keluarga kandungnya lalu dia teringat akan Jiyeon bagaimana reaksi gadis keras kepala yang teramati sayanginya itu bertemu dengan ayah kandungnya yang merupakan pria yang sempat di cintainya itu bahkan hingga sekarang
Begitu pun dengan Christian yang sudah tidak sabar bertemu dengan putri yang di culik Jeny saat sedang bermain dengan putera sulungnya akibat cinta butanya itu
" Kakak,apa yang terjadi kenapa di luar banyak mobil polisi..?"
Seorang gadis muncul di pintu berteriak dengan wajah polosnya yang di penuhi ke khawatiran
" Jiyeon puteriku.." Christian langsung berdiri menghampiri dan memeluk Jiyeon yang berdiri Syok dengan perlakuannya
" Apa..?
"Astaga ini benar-benar hari yang aneh" batin Jiyeon mengelus dadanya di balik pelukan sang ayah
To Be Continue....

KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Family
RomanceJiyeon adalah gadis yang besar di sebuah panti asuhan kecantikan dan kecerdasannya mengantarkannya dirinya ke olimpiade matematika yang di selenggarakan di sekolah ternama di korea hingga mendapat peringkat pertama lalu bagaimana jadinya saat kepul...