3.Taruhan

1K 52 2
                                        

kantin sekolah CA SHS yang serupa dengan sebuah restoran dimana berbagai makanan tingkat atas tersedia di sana,saat ini penuh dengan siswa pemenang olimpiade matematika

" Jiyeon,ayo makan makanannya semua ini di sediakan oleh pemilik sekolah sebagai hadiah tambahan untuk pemenang olimpiade" ucap guru pembimbing

" Tapi,aku kalah pak,aku hanya dapat juara dua" Jiyeon tertunduk dengan lesu tak lupa wajah kecewanya yang membuat seseorang yang sedari tadi memperhatikan dirinya mendadak tersenyum

Myung Soo merasa aneh melihat raut wajah sedih gadis yang tadi berkompetisi dengannya namun seulas senyuman terbit di bibirnya saat mendengar alasan di balik wajah lesunya gadis bernama Jiyeon itu

Namun senyum itu surut begitu mendengar  tuduhan yang di lontarkan kepadanya

" Jiyi,tenanglah kau kan sudah berusaha jadi jangan kecewa begitu,seharusnya kau senang walaupun kau dapat juara dua ,tapi kau mengalahkan puluhan murid lainnya bukan" Jieun mencoba menghibur Jiyeon dengan kata-katanya

" Tetap saja,aku tidak bisa mendapatkan juara pertama,ku yakin siswa laki-laki yang bernama Myung Soo itu curang" ucap Jiyeon dengan wajah menyelidik

" Hush,jangan menuduh tanpa bukti,kau ini dengar ya,siswa yng namanya kau sebut tadi,tidak memiliki wajah-wajah seseorang yang bisa melakukan kecurangan,jadi jangan asal curiga " Jieun menimpali dengan nada sedikit kesal tanpa tahu orang yang sedang mereka bicarakan duduk tepat di samping meja  Jiyeon dan yang lainnya

" Bagaimana aku tidak curiga coba kau perhatikan dia itu siswa dari CA SHS dan kompetisi ini di lakukan di CA SHS kan,tentu saja ada kemungkinan dia bisa saja bekerja sama dengan penyelenggara untuk bisa menang di kompetisi ini" Jiyeon bicara dengan semangat menggebu-gebu

Sementara Jr,Jb dan Taeyung mulai was- was melihat raut wajah Myung Soo yang terlihat tenang mendengar tuduhan dari gadis yang duduk di bangku meja tepat di samping meja mereka

" Kurasa gadis itu dalam masalah" batin Jr

" astaga kenapa di memiliki sifat seperti Aunty ku aunty Angel" Taeyung menggeruu dalam hati

" Kiamat sudah dekat" btin Jb

Jb menggelengkan kepala menatap Myung Soo seolah memohon untuk tidak melakukan apapun kepada gadis itu yang di balas Myung Soo senyuman mengejek

"Jika kau tidak terima dengan kemenangnku,bagaimana jika kita tanding ulang"ucap Myung Soo tanpa mengalihkan pandangannya dari minuman yang sedang di nikmatinya

" Baiklah,ayo kita tanding ulang,tapi aku mau tanding olahraga denganmu" ucap Jiyeon menantang

" Tentukan saja olahraga apa yang ingin kau mainkan,dan semoga olahraga pilihanmu membawamu pada kemenangan karena jika tidak akan ada konsekuensi yang harus kau tanggung" ucap Myung Soo mulai berdiri dari kursinya dan bersiap meninggalkan tempat, namun langkahnya sempat tertunda mendengar tantangan dari Jiyeon yang membuat Myung Soo tersenyum miring

" Aku menantangmu olahraga memanah,dan aku pastikan aku akan menang,dan hei apa kau mengajaku taruhan?" Ucap Jiyeon menatap punggung Myung Soo yang sedang membelakanginya

" Anggap saja begitu,dan semoga beruntung gadis bodoh"

Myung Soo langsung meninggalkan kantin diikuti ketiga temannya setelah mengucapkan kalimat terakhirnya

To Be Continue...

Love & FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang