22.insiden pembawa petaka

529 35 10
                                    

Jiyeon melangkahkan kakinya perlahan-lahan mencoba menuruni tangga rumahnya mencoba peruntungan untuk bisa pergi tanpa di ketahui oleh keempat kakaknya yang saat ini sedang berada di ruangan gym tepat sebelah kanan lift yang seharusnya dia gunakan untun naik turun ke lantai atas rumahnya tapi karena hari ini dia ada janji pergi dengan kedua temannya Shannon dan  Fellisha jadi dia mencoba mengelabui ke empat kakaknya agar bisa menghabiskan waktu bersama temannya tanpa gangguan dari kakaknya yang pesessive itu

Jiyeon terus menatap ke arah ruang gym takut- takut jika salah satu dari ke empat kakaknya memergoki dirinya,tanpa dia sadari jika di ujung tangga seseorang sedang menatapnya keheranan

" Naia,apa yang sedang kau lakukan..?" Taehyung yang datang dari arah dapur merasa heran melihat tingkah adik sepupunya yang berjalan mengendap-endap menuruni tangga sambil mengamati ruang gym

" astaga kak Taehyung,ku pikir tadi siapa..? ,hampir saja jantungan" Jiyeon berjinjit kaget saat mendengar suara Taehyung

" jangan mengalihkan topik pembicaraan,jawab mau kenapa kamu jalan ngendap-ngendap gitu..?,jangan-jangan..."

" jangan-jangan apa..!!!" bentak Jiyeon

" astaga,biasa aja jangan membentak begitu,,," ringis Taehyung lalu mengusap kedua telinganya yang seakan kehilangan fungsi karena suara Jiyeon

" ada apa ini.."

Deg

Jiyeon memejamkan matanya sesaat laku melempar pelototan pada Taehyung ,yang di balas senyuman sinis Taehyung seolah mereka saling mengejek satu sama lain lewat tatapannya

" rasakan,kena ka kamu.." batin Taehyung

" awas saja aku balas.." batin Jiyeon 

" tidak kak,tadi aku minta antar ka Taehyung buat anterin aku ketemu temen aku,tapi dia gak mau,mungkin karena salah satunya adalah pacarnya.." ucap Jiyeon santai

Taehyung yang tadinya berdiri menyender di pembatas tangga langsung menegakan tubuhnya saat mendengar ucapan Jiyeon

" bohong kak, Shannon bukan pacarku,di hanya adik kelasku..!!" ucap Taehyung panik

" perasaan amor tidak menyebut nama Shannon..!!!" ucap Seokjin yang datang menyusul Sehun di ikuti Jungkook sambil tersenyum pada sang adik dengan raut wajah mengejek

Taehyung yang sadar akan ucapnnya merutuki mulutnya yang keceplosan,di tambah ejekan dari sang kakak,Namun dirinya tidak diam begitu saja dia tidak akan membiarkan dirinya jadi kambing hitam adiknya

" ucapan Naia bohong kak,Naia tidakmemintaku mengantar dia,justru dia sendiri sedang mengendap-endap mau pergi tanpa izin" ucap Taehyung menggebu-gebu

" menurutmu siapa yang akan aku percaya...?" sehun bertanya dengan wajah datarnya tanpa mengalihkan pandangannya dari Jiyeon

Taehyung mendengus mendengar pertanyaan Sehun karena dapat di pastikan Jiyeon lah yang akan di percaya oleh putera tertua Alexander itu

" sudahlah,aku tahu siapa yang akan kakak percaya,aku akan mengantar Naia menemui Shannon dan Nona Fellisha Feng serta Nona Lisa Channarong " ucap Taehyung kelewat santai tanpa tahu aura hitam di sekitarnya telah menguar saat menyebutakan dua nama terakhir

" pertemuan di batalkan,kalian berdua ikut kami,hari ini,kita akan berolahraga seharian" Sehun berbalik berjalan menuju ruang gym diikuti seokjin sementara Jungkook yang sejak tadi berdiri di pilar dekat tangga mulai bangun berjalan secara perlahan mendekati Taehyung dan Jiyeon lalu menepuk pelan kepala kedua adik kesayangannya seraya berucap " aku turut prihatin atas insiden pembawa petaka ini" Jungkook terkekeh kemudian berlalu menyusul kedua saudaranya mengabaikan aura permusuhan dari adiknya

To Be Continue...

Love & FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang