MY COLD HUSBAND*JJK*

2

Yuna mengerjakan matanya dapat ia rasakan pedih pada kulitnya, itu semua akibar dari air yang cukup panas 6ang mengenai kulitnya semalam

"Akh"yuna meringis kesakitan dengan kulitnya yang agak melepu dan luka yang berada dikepalanya

"Hheee kau sudah bangun rupanya?"terdengar suara seseorang yang membuka pintu

Yuna hanya menunduk ia bahkan tak berani melihat jugkook walau hanya sekejap

"Kemarin aku berniat menemaniku pergi esok namun melihatmu dalam kondisi seperti ini aku mengurungkan niatku? Cih dasar wanita rak berguna

Tiba-tiba bulir-bulir membasahi pipi mulus yuna ia sangat sakit hati dengan apa yang jungkook katakan

"Kurasa aku pergi bersama hyuna saja dibanding dengan wanita lemah sepertimu" jungkook berjalan menuju pintu dan meninggalkan yuna

"Hiks... kenapa selalu aku eomma apa eomma disana senang hiks.. jujur aku sdah tidak kuat lagi" lirih yuna meratapi dirinya sendiri
 

Tak lama sesudah itu yuna mendengar suara mobil jungkook keluar dari gerbang

Skip

Pukul 13.00

Tuna duduk disofa setelah mengobati lepuhan yang ada di lengan dan pundaknya tak lupa ia juga memberikan saleh pada luka di kepalanya walaupun tak begitu parah

"Semoga cepat sembuh" senyum yuna yang memandang lepuhan yang berada ditubuhnya

Ting... tong

Suara bel dari pintu depan

"Siapa" yuna memegangj sesuatu yang berada didekatnya agar ia tak terjatuh itu semua akibat
Lebam luka yang masih yuna rasakan saat 2 hari lalu jungkook memukulimya

"Permisi, ini ada kiriman dari Tn namjoon" pria itu memberikan yuna sebuah paket dan yuna segera menanda tanganinya

"Khansamisa ahjussi" hormat yuna pada pria yang menurutnya setara dengan umur appanya

"Ne nona" pria tua itu meninggalkan yuna

Yuna membuka isi kotak tersebut, betapa terkejutnya yuna melihat sebuah gaun yang indah yang berada dihadapannya sekarang. Gaun itu cukup panjang untuk menutupi kakinya dengan belahan yang berada pada kaki kanan yuna yang memperlihatkan kaki jenjangnya

"Wah, apakah ini benar-benar untukku?" Yuna melihat sebuah kertas pada kotak tersebut

Isi surat

Semoga kau menyukai hadiah yang ku berikan yuna yah aku mau kau besok mengenakan gaun itu

Kim namjoon

"Hish dasar" yuna terkekeh melihat isi surat tersebut

Skip

Ya hari ini yuna akan pergi bersama yuna sore nanti sesuai dengan perjanjian bahwa yuna akan menemani namjoon untuk acara yang lusa lalu namjoon katakan

Sedari kemarin jungkook memang tak pulang kerumah, dan bagi yuna itu adalah hal yang biasa pernah sekali jungkook hanya tidur dirumah sekali selama 2 minggu

"Ahh seandainya jungkook semanis namjoon oppa" yuna memainkan jari jemarinya pada meja rias

Drtt.... drtt...

Suara ponsel yuna

Tertera nama namjoon dilayar ponsel yuna

"Yaboseo" sapa yuna

"Yuna yah a+a kau sudah siap?" Tanya namjoon

"Ya, aku sudah siapa. Kapan oppa menjemputku?" Tanya Luna kembali

"15 menit lagi aku sampai" jawab namjoon mengakhiri percakapan mereka

"Huuft apa sebaiknya aku memberitahukan kepada jungkook?" Yuna sekarang bingung apa kah ia harus mengabari jungkook atau tidak

"Mungkin dia tak pulang lagi seperti semalam" yuna kembali meletakkan ponselnya diatas meja

Tak lama suara klakson membuat yuna bergegas turun walaupun ia sedikit risih dengan sepatu yang ia gunakan ditambak gaun yang panjang sehingga membuatnya berhati-hati melangkah melewati anak tangga

"Wahh yuna yaahh kau cantik sekali" batin namjoon melihat yuna berjalan dengan aggunnya keluar dari dalam rumah

"Hai oppa" yuna menyadarkan namjoon dari lamunannya

"Ya.. ya ayo kita berangkat" namjoob tersadar dan membukakan yuna pintu

"Gomawo" yuna tersenyum manis kepada namjoon

"Yuna yaahh sebenarnya rumah yang kau tinggali itu rumah sia_" ucap namjoon terpotong oleh yuna
.

"Oppa acaranya berada dimana?" Yuna memegang bahu namjoon

Sekarang namjoon dan yuna sudah berada di restoran ternama dikorea di sana sangat bang konglomerat yang masih muda namun juga ada beberapa yang sudah lanjut usia, terlihat dari mereka bahwa mereka sedang berbicara tentang bisnis dan perkembangan perusahaan mereka

"Yuna yaahh" panggil namjoon yang memegang kedua tangan yuna

"Hmm ne oppa" jawab yuna tersenyum pada namjoon

"Apakah kau bisa mengatakan  jikalau ada yang bertanya kau siapa, bisakah kau bilang kau kekasihku?" Tanya namjoon, yuna sedikit bingung namun setelah itu ia mengiyakannya

"Ne oppa" yuna memeluk lengan kekar namjoon beberapa orang disana takjub melihat sepasang kekasih yang romantis ini

"Namjoon ahhh kekasihmu ini cantik sekali, apa kau masih punya yang lain seperti ini kalau ada aku juga nau" seseorang itu melihat yuna dari atas hingga kebawah, dengan tatapan takjub

"Oh hyung hahaha aku rasa aku hanya memiliki yang ini saja" jawab namjoon

"Oppa apa aku boleh ketoilet?" Yuna meminta izin kepada namjoon yang sedari tadi tertawa dengan seokjin, yah dia adalah seokjin teman bahkan namjoon sudah menganggapnya kakaknya sendiri

"Hmm, apa perlu aku antarkan?" Tawar namjoon yang mendapat gelengan dari yuna

Yuna berjala menuju toilet ia sedikit risih dengan haun yang ia pakai karena gaun itu mengganggu yuna untuk berjalan

"Hish ribet sekali" yuna menarik bajunya agar tak tersangkut di meja makan, tiba-tiba yuna menabrak seorang wanita

"Yakh apa yang kau lakukan kau membuat bajuku terusak?" Wanita itu marah-marah tak jelas padahal tak ada yang terjadi padanya

"Maa hyuna" mata yuna melebar melihat kekasih dari suaminya itu

"Apa yang kau lakukan disini hah?" Tanya hyuna

"A-aku" ucap tuna terpotong oleh seorang pria

"Yuna yaahh" yah itu adalah namjoon ia merangkul yuna dengan serasi

"Ne oppa" jawab yuna

"Kenapa kau lama sekali" namjoon merapikan tataan rambut yuna yang sedikit berantakan

"Hmm tak apa" yuna tersenyum pada namjoon, yuna yakin bahwa jungkook berada disini mungkin hyuna akan melaporkan ini pada jungkook nanti

Hyuna berlari menuju ke arah pintu depan, jungkook berada disana dengan rekan-rekan bisnisnya

"Chagiaah" hyuna ngos-ngosan karena berjalan agak cepat

"Ya ada apa?" Jungkook melihat hyuna yang masih mengatur nafasnya

"Yu-yuna dia berada disini"

TBC

Next chapter