16

4.4K 244 9
                                    

Kini sepasang suami istri ini sedang duduk berhadapan tampak wajah sang pria yang menggambarkan begitu datar dan dingin berbeda jauh dengan sang wanita yang menampilkan wajah murung

"Pa....pa"suara anak kecil mengalihkan atensi pria berwajah datar itu pada anak yang akan menginjak 1 tahun itu.jungsan,bayi kecil yang menjadi pelengkap dari keluarga kecil jeon itu sedang bersusah payah menggapai tangan besar jungkook yang berada disebrang sana

"Pa.. pa.. hiks.. hiks" kini tangis menerjang keseluruh penjuru restoran sehingga para pengujung memperhatikan mereka

"Cup... cup.. cup" yuna membalikkan tubuh jungsan agar menghadapnya. Lalu memukul pantat kecil jungsan.

"Berikan dia padaku" suara bariton itu membuat yuna menatap seorang yang berada tepat dihadapannya

Dengan perlahan yuna berdiri lalu mendekatkan jungsan yang masih terisak berada di pangkuan jungkook

"Hiks... hiks.. pa... pa" jungsan mendongakkan kepalanya menatap jungkook

"Kenapa hmm?" Tanya jungkook yang juga memukul pelan pantat jungsan

"Pa... pa.. hiks" kembali jungsan menangis dengan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang jungkook. Sungguh yuna terheran dengan kelakuan manja jungsan

Jungkook berusaha menenangkan jungsan
Ia mencoba mendekap jungsan dengan kepala jungsan yang kini berada di pundak jungkook

"Kenapa menangis sayang. Appa disini jangan menangis lagi ne?" Perlahan suara isakan itu berhenti terganti dengan dengkuran halus

Sepertinya anak itu sudah lelah mungkin.
Tak lama jungkook berdiri dari kursi lalu mengambil uang beberapa lembar lalu menaruhnya dimeja

"Kita langsung pulang" yuna yang nanpak melihat jungkook yang masih memasang wajah datarnya hanya mengikuti jungkook yang sudah terlebih berjalan

Setelah memasuki mobil hanya keheningan yang ada jungsan sudah tertidur dipangkuan yuna. Memasuki area pekarangan rumah, jungkook langsung turun

"Hhuufhh"

Yuna hanya membuang nafasnya. Memasuki kediaman yang nampak sunyi
. Karena Seminggu lalu yuna meliburkan para maid yang bekerja di rumah bak istana itu beralasan karena sudah memasuki natal dan tahun baru

Yuna memasuki kamar bernuansa putih abu-abu itu. Nanpak jungkook masih menggunakan kemeja kerjanya yang dua kancing atas sudah terbuka.pria itu sedang asik bergulat dengan laptop yang berada dipangkuannya

Sejenak memperhatikan jungkook yuna berlalu masuk kedalam kamar mandi untuk merilekskan tubuhnya yang terasa panas dan lengket

Yuna keluar dari dalam kamar mandi dengan balutan handuk yang menutupi bagian privasinya.

Setelah memakai baju dan mengoleskan sedikit bedak dan lipstik, yuna beranjak untuk kearah box bayi yang berada sedikit di ujung kamar

"Jungsan ah" panggil yuna dengab suara yang begitu pelan

Yuna tersenyum melihat jungsan yang masih terlelap dalam mimpi indahnya
Nampak sangat lucu ketika jungsan seperti mengunyah sesuatu dalam mulutnya

"Sayang bangun hm" yuna mengusik jungsan dengan menoel-noel pipi chubby jungsan

"Eugh" leguhan lucu keluar dari mulut kecil jungsan

"Bangun sayang, jungsan harus mandi" yuna sedikit terkekeh dengan ekspresi jungsan yang mengerjapkan matanya

Yuna sangant sedikit bersyukur karena jungsan sangat berbeda dari anak-anak yang seumuran dengannya. Jika anak-anak akan menangis ketika dibangunkan berbeda dengan jungsan yang akan bangun begitu saja tanpa rengekan

MY COLD HUSBAND*JJK*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang