[•]
"makan yang bener."
jev jengah sendiri ngeliat bita yang isi piring nya cuma di aduk-aduk doang, kaya gak ada niatan buat makan.
ya emang. bita gak punya nafsu makan buat saat ini.
soalnya dia galau.
"gak usah galau udah. yohan tuh gak usah di pikirin dek, dia gak bakal sakit hati kok." ucap jev.
jev inget banget tiga tahun yang lalu, waktu yohan baru jadi pegawai cafe kalo jev ga salah, dua bulan setelah dia kerja, ada perempuan yang nyamperin yohan, ternyata perempuan itu pacar nya yohan, dan secara tiba-tiba mutusin yohan saat itu juga, di depan pengunjung cafe, di depan jev dan di depan temen-temen karyawan cafe.
gila emang sih.
tapi dua jam setelah di putusin, yohan malah haha hihi sama temen-temen nya. yohan lebih gila.
"aku cuma ngerasa bersalah aja." ucap bita pelan.
"udahlah, namanya perasaan tuh gak bisa di paksain tau."
"tapi aku suka dia."
"kalo kamu suka dia kenapa kamu gak mau sama dia?"
"karna di—"
"temen kamu?"
bita ngangguk pelan.
"hhh, terserah lah." ucap jev.
"aku cuma gak mau aja kehilangan temen mas. setelah mogu, aku gak mau lagi kehilangan temen ku yang lain cuma karna status pertemanan kita putus gara-gara kita pacaran." ucap bita.
"kamu gak bisa egois gitu bi. kamu itu terlalu takut kehilangan temen." saut jev.
"mas, semua orang itu bakal ngerasain hal yang sama kaya aku. takut kehilangan temen mereka." ucap bita.
"karna ketakutan kamu sendiri, kamu bakal terus-menerus berfikir kalo semua orang yang berteman, gak boleh punya hubungan spesial karena bisa merusak hubungan pertemanan. kamu salah, cara fikir kamu salah, kalo kamu gak takut buat mencoba, dan kamu yakin, kamu percaya walaupun hubungan spesial kalian putus di tengah jalan, hubungan pertemanan kalian gak bakal putus." oceh jev.
bita nunduk dalem.
"terus sekarang aku harus apa? gak mungkin kan aku tiba-tiba terima yohan setelah kemaren aku nolak dia?" ucap bita lirih.
"ya kamu gak harus ngapa-ngapain. bersikap kaya biasa aja, jangan takut ketemu yohan, dia gak bakal sakit hati. dan yang paling penting itu, kamu harus tetep makan," ujar jev.
bita ngangguk nurut.
"sekarang makan, abis itu siap-siap kampus ya, hari ini temen ku yang nganter, aku ada kerjaan." ucap jev.
bita natap jev sebelum nanya.
"rangga."
"apanya?"
"yang nganter kamu rangga."
"aduh aduh, bisa mas ian aja gak? atau mas wira?" tanya bita.
jev ngegeleng, "enggak." katanya.
"beneran gak bisa yang lain kecuali mas rangga?" tanya bita.
jev ngangguk,
"mas—"
"gak bisa nirbita."
"please—"
"gak bisa sayang. udah buruan abisin sarapan nya abis itu siap-siap, aku mau berangkat sekarang."
jev berdiri dari kursi nya dan nyium kening bita sebelum ngacir ninggalin bita sendirian.
"JEVIAN ARDIANTOROOOOOOOOO."
bita marah pokoknya.
yang ada di pikiran nya sekarang adalah; gimana caranya dia menghadapi rangga?
aslinya bita tuh malu, gara-gara insiden "aku mah nungguin kamu." beberapa hari yang lalu.
tbc.
masih awal nih hehehehe

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] AFTER DAY6
Fanfictionft. yoon dowoon. "setelah gagal jatuh hati dalam waktu enam hari. sekarang apa?" cover by @araseo_o starting : 30 januari 2020 ending : - ©bitabiii, 2020