Sasya & Rakan: Bagian 2

1.4K 25 4
                                    

Selamat membaca😊

______________________________

"Dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi perpisahan itu tidak akan terjadi kalau sama-sama tetap bertahan."

-------------------------------------------------------------

Flasback on

Suasana kelas hari ini begitu ramai, karena guru piket memberitahu bahwa guru yang mengajar hari tidak bisa masuk lantaran ada urusan. Entah urusan apa, mereka tidak ingin tahu. Yang penting mereka free hari ini. Mereka mulai menghabiskan waktu kosong dikelasnya dengan bernyanyi, berjoget ria, main game, dan ada pula yang sedang memamerkan alat make up masing-masing.

Ditengah kesibukan mereka, tiba-tiba pintu kelas terbuka. Menampikan guru yang paling baik hati bak dewi yunani yang sedang menggelang-gelengkan kepalanya saat melihat suasana kelas yang nampak berantakan. Bahkan mereka tidak menyadari hal itu.

"Ehemm!"

Dehaman yang keluar dari bibir dipolesi lipstik merah darah itu membuat seisi kelas terdiam serentak.

"Sudah main-mainnya?" tanya guru itu lembut penuh penekanan.

Seakan tersadar mereka langsung mengambil tempat duduk masing-masing. Terdengar suara gaduh dari kursi yang mereka perebutkan. Bahkan ada yang terjatuh karna merebutkan kursi.

Guru baik nan cantik itu menghela nafas melihat kelakuan para muridnya. Ia bersedekap dada menatap murid laki-laki yang nampak masih meributkan kursi. Mereka saling tarik-menarik tidak ingin mengalah satu sama lain. Lagi-lagi ibu cantik itu menghela nafas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan sebelum mengeluarkan semua suara untuk berteriak.

"Adrian! danil!" teriak ibu guru itu.

Aksi duo laki-laki itu terhenti. Mereka melempar pandangannya ke depan. Kemudian menyengir bodoh kepada guru itu.

"Ehh ibu melati yang cantik." Ujar danil dengan cengirannya.

"Kalian ngapain berebutan kursi kayak gitu hah?!"

Danil spontan melepaskan pegangannya pada kursi itu. Yang ada akhirnya mengenai kaki adrian.

"Anjirrrr!" rintih adrian sambil memegang kakinya.

Danil yang menyadari itu menutup mulut. "Ups sorry bro, gak sengaja hahaha."

"Lo..."adrian yang hendak memukul kepala danil terpaksa mengurungkan niatnya kalau ibu melati tidak berucap.

"Kalian keliling lapangan sepuluh kali. S-e-k-a-r-a-n-g." Ucapnya penuh penekanan.

"Tap..."

"Mau saya tambah hukumannya?"

Mereka menggeleng cepat. Kemudian berlalu menuju lapangan. Ibu melati diam sambil melihat kepergian duo kucrit itu. Ibu melati sudah membuka mulut untuk bicara namun ia urungkan karena mendengar teriakan dari arah pintu.

"Woyyy! ada cewe cantik buanget dibalik pintu!" teriak danil sambil mengenyembulkan kepalanya dibalik pintu, diatas kepala danil ada adrian dengan mata binarnya. Mereka menatap teman-temanya yang bingung.

Ibu melati melongo melihat aksi duo kucrit itu. "Kalian kenapa masih disitu hah?"

Mata danil dan adrian bergulir kearah bu melati. Kemudian menyengir bodoh.

Sasya & RakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang