Selamat membaca:)
Jan lupa pencet bintang dipojok sebelah kiri:)
____________________________________
"Seseorang akan berubah tergantung situasi apa yang mereka alami."-------------------------------------------------------------
Rakan memberhentikan mobilnya disebuah warung kecil. Ia keluar dengan gaya yang bisa membuat siapapun cewe alay klepek-klepek dibuatnya. Kakinya melangkah pelan dengan tangan memutar-mutar kunci mobil disertai siulan ringan yang keluar dari bibir seksihh~nya.
"Hello gaesss!" sapaan yang disertai teriakan dari rakan membuat dua sejoli melonjak kaget.
"Kamvret."
"Anjirrr."
Umpatan dari keduanya lolos secara bersamaan. Rakan terkekeh dibuatnya.
"Sorry bro. Gue sengaja." ucap rakan sambil menepuk pundak Johan dan afkar."Bego banget sih." cibir johan sambil menahan kesal.
"Weitss siapa yang bego? gua ato elu?" tanya rakan dengan seringainya sambil menunjuk dirinya kemudian johan. Johan hanya mampu menghela nafas.
"Iya gua yang bego."
"Nah gitu dong kan enak." ucap rakan sambil tersenyum kemenangan.
"Heleh." gumam afkar.
"Kenapa lu?" rakan yang mendengar gumaman afkar lantas bertanya.
"Engga." jawab afkar seadanya.
Rakan duduk disampaing jojan. Kemudian memesan beberapa cemilan dan es teh kepada bibi-bibi warung.
"Abis kemana lu?" tanya johan seraya membuka bungkusan kacang miliknya.
"Abis dari rumah capar." jawab rakan santuy. "Makasih bi." ucap rakan saat cemilannya datang.
"Hah? capar? apaan tuh?" afkar yang mendengar itu kebingungan. Bagaimana tidak bingung baru kali ini dia mendengar singkatan seperti itu.
"Orang bego mah gini nih." Tunjuk rakan pada mereka berdua. "Capar aja kagak tau." sambungnya dengan tatapan meremehkan.
Johan dan afkar memutar bola matanya malas. "Emang itu singkatan dari apaan?" tanya afkar sekali lagi tanpa merespon hinaan dari tuan muda rakan yang terhormat.
"Calon pacar." Ucap rakan dengan tersenyum bangga.
Johan dan afkar saling pandang seraya menaikan satu alisnya. Calon pacar? siapa?
Lalu mereka mengalihkan pandangannya kearah rakan yang sedang senyum-senyum sendiri melihat ponselnya.
"Siapa?" tanya afkar.
Masih dengan fokus ke ponselnya rakan menjawab. "Sasya."
"HAH?!" johan dan afkar serempak tak percaya. Lalu tertawa terbahak-bahak sambil memukul meja warung.
Rakan menatap bingung kedua temannya. "Kenapa lo pada?"
Masih dengan tawa berderai afkar berucap. "Halu lo terlalu tinggi broo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sasya & Rakan
RomanceTentang gadis polos+manja yang punya pacar Altar ego? Penasaran sama ceritanya? yuk simak kisahnya di Sasya & Rakan😄