MIMPI

35 17 1
                                    

Keesokan harinya Refi bertemu lagi dengan Sari dan mulai ada keakraban diantara mereka, antara Refi dengan sari maupun antara Refi dengan temannya Sari. Kemudian Sari memberitahukan Refi agar selalu hati-hati dan waspada.

Ketika dikelas Refi melihat sesosok bayangan hitam melewati lorong demi lorong pada saat dia melirik ke jendela dan memperhatikan sekitar. Refi pun mengabaikannya, tak lama kemudian ketika guru menjelaskan pelajaran namun pelajaran tersebut kurang diminati olehnya Refi pun tertidur dengan pulas, dan dia bermimpi yang sangat aneh dan sungguh misterius.

DALAM MIMPI

Pada awalnya dalam mimpi Refi berada di suatu tempat yang serba hitam dan putih, ketika disana dia melihat banyak sekali sosok-sosok yang sangat misterius, mulai dari yang gak ada kepalanya, gak ada badannya, sampai hanya organ-organ saja disertai kepala, yang biasa kita kenal sebagai kuyang. Refi mengabaikan mereka semua dan mulai berjalan ke arah barat yang terlihat suasana yang indah, dia berpikir disana ada kehidupan.

Ketika sudah sampai sana, ternyata itu sama dengan dunia aslinya. Refi tidak merasakan apapun yang aneh, dia hanya melakukan hal yang biasa dia lakukan di dunia nyata padahal dia berada di dunia mimpi.

Ketika dia sedang berjalan menuju suatu tempat dia melihat bayangan merah lewat dihadapannya berjarak sekitar 400 m dan langsung menghampirinya disertai kata-kata yang aneh. " Iiitam " kata bayangan merah tersebut, dan ternyata bayangan tersebut merasuki tubuhnya. Semenjak itu tubuh Refi tak karuan, ceroboh, dan bar-bar. Ketika dia melewati jalan-jalan bisa dia tak sadar telah membunuh sedikitnya 13 orang. Ternyata salah satu dari 13 orang tersebut terdapat sahabatnya, yaitu Ratih.

AKHIR MIMPI

Ketika itu Refi pun terbangun dengan perasaan yang tidak jelas disertai teriakan yang cukup kencang, sontakpun seluruh kelas dan gurunya melihatnya dia seperti itu. Akhirnya dia disuruh cuci muka dan Refi pun mengajak Ratih untuk menemaninya.

Karena kejadian tersebut Refi sikapnya menjadi berubah-rubah. Terkadang sikapnya aneh, normal, acuh, pemarah, normal, begitu saja terus berganti-ganti. Hak tersebut diduga karena ulah bayangan merah yang telah merasukinya lewat mimpi, ketika Refi dalam keadaan normal sahabatnya Ratih mulai bertanya kepada Refi. Apa yang sebenarnya terjadi, ternyata Refi kebawa oleh bayangan merah tersebut dan Ratih merekomendasikan dia ke seorang yang ahli. Mereka sudah berusaha dan akhirnya tuntas keadaan Refi kembali seperti normal. 

ANEH ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang