5. Kegalauan Bara

64 24 21
                                    

"Baperin cewek bisa. Memahami perasaan sendiri kok gak bisa?"
~Angga Prawira

❄❄❄

Keesokan harinya...

Bella sedang menunggu Rian untuk berangkat ke sekolah, karena Rian sudah berjanji akan menjemputnya. Hari ini ia tampak lebih semangat daripada hari biasanya.

Tringg...
Ponsel Bella berdering menandakan pesan whatsapp yang masuk.

Rian

Bel, gue udh di depan rumah lo nih

Oke gue keluar skrg

"Bu, Bella berangkat dulu, ya!!" teriak Bella.

"Iya, hati-hati!" teriak Ibu Bella dari arah dapur.

"Lo gak bareng gue?" tanya Bang Rangga yang sedang asik sarapan.

"Gak, Bella bareng temen" Ajaran Bella.

"Temen atau demen?" tanya Bang Rangga meledek.

Bella hanya menatapnya sinis, "udah ah, Bella pergi dulu. Assalamu'alaikum" ucap Bella sambil melenggang pergi keluar rumah.

"Wa'alaikumussalam"

❄❄❄

"Sorry lama, Yan. Debat sama abang gue dulu soalnya" ucap Bella.

"Iya, gak apa-apa. Ayo naik" ucap Rian. Bella mengangguk dan segera naik ke motor Rian.

Di perjalanan, Rian membuka suara duluan.

"Bel, nanti antar gue ke ruang guru, ya. Mau nanya kelas gue dimana" pinta Rian kepada Bella.

"Iya, nanti gue antarin" jawab Bella.

Sesampainya mereka di sekolah, mereka langsung melenggang pergi menuju ruang guru. Banyak yang membicarakan Bella karena datang bersama anak baru yang bisa dikatakan ganteng.

"Eh Bella sama siapa tuh? Ganteng banget"

"Eh iya, udah digebet aja tuh sama si Bella"

"Padahal gue udah setuju kalau Bella sama Bara. Eh malah ada anak baru"

Bla bla bla...

Bella yang geram karena mendengar ucapan mereka pun tak tinggal diam, "norak banget ya, kalian! Kayak gak pernah liat anak baru aja!"

Mereka yang tadinya diam pun langsung kicep. Karena mereka lumayan takut sama Bella, si ratu judes.

Rian terkikik melihatnya, "serem juga lo, Bel. Mereka langsung kicep gitu dengar bentakan lo"

"Ya iya lah. Bella gitu loh" ucap Bella sombong.

"Nih, ruang guru. Masuk sana!" suruh Bella.

Rian pun masuk ke ruang guru, lalu ia berpapasan dengan Bu Ana, wali kelasnya Bella.

"Eh, kamu yang anak baru itu, ya?" tanya Bu Ana.

"Iya, Bu. Saya mau nanya kelas saya dimana, ya?" tanya Rian sopan.

"Kebetulan di kelas saya muridnya paling sedikit dari kelas lain, jadi kamu masuk di kelas itu, ya. Kelas 12 IPA 4" ucap Bu Ana.

"Oh, baik, Bu. Terimakasih. Saya permisi, Bu" ucap Rian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang