Ana
Ana pun pulang ke rumah keluarga hendrik. Sesampai di rumah keluarga hendrik ana melihat abang beserta 3 sahabat nya diruang tamu.Dan bang Rafa beserta 3 sahabat melihatin ku sambil diam.
#####
Erlando
Gua sekarang berada di rumah rafa berserta 2 sahabat gua. Kini sore sudah berganti malam dan sekarang sudah jam 7 malam."Pegel" Kata gua
"Sama" Kata rafa, raka dan fian.
Tiba tiba seseorang masuk dan membuat gua dan 3 sahabat gua diam dan melihat ke arah seseorang tersebut.
"Assalamu'alaikum" Kata seseorang itu dan dia adalah seorang gadis yang imut.
"Waalaikumsalam" Kata kami.
Dan gadis tadi langsung masuk ke sebuah kamar. Dan gua gak tau dia siapa?
"Eh itu tadi siapa kok masuk rumah lu seenaknya aja. Emang dia siapa?" Kata fian ke rafa.
"ADE GUA" Kata rafa sambil teriak
"Astaghfirullah kuping gua rafa" Kata fian sambil mengusap usap kuping nya karna teriak sih rafa yang ada disamping fian.
"Maaf maaf gua kaget" Kata rafa dan langsung pergi kekamar yang gadis imut itu masuk.
"Eh eh itu rafa mau kemana" Kata raka.
"Mana gua tau" Kata gua.
"Yaudah yuk kita ikutin aja tuh sih rafa" Kata fian. Gua, raka dan fian pun ikutin rafa.
#####
Ana
Pas aku ngucapin Assalamu'alaikum, aku langsung masuk ke dalam kamar ku. Karna aku cape banget dan aku mulai rebahan dikasur ku.Tiba tiba ada suara di luar pintu kamar ku, seperti ketuk ketuk.
"Ana, ana ini abang rafa. Kmu gak kangen apa" Kata bang rafa.
"Ana lagi tidur jadi gak dengar" Jawab aku asal, soalnya aku cape.
"Kok tidur bisa ngomong sih? Ana bukan dong abang kangen" Kata bang rafa.
"Ishhh bang rafa udah tau anak cape" Kata ku dengan suara pelan.
Dan aku pun turun dari tempat tidur ku dan menuju ke pintu. Pas buka pintu ternyata ada 3 sahabat abang rafa disana dan aku malu banget.
Tiba tiba bang rafa memeluk ku, tentu saja aku kaget. Mah meluk nya erat banget lagi.
"Bang... Ana... Gak... Bisa... Napas" Kata aku sabil terbata bata karna pelukan bang rafa erat banget.
"Eh eh rafa, itu anak orang susah napas" Kata ka fian yang meliat aku kaya gitu. Dan bang rafa pun melepaskan pelukan ku sambil cengengesan.
"Maaf dek abis kakak kangen sama kamu" Kata bang rafa.
"Bang mau bantu aku gak bang?" Kata aku. Dan bang rafa berserta sahabat nya langsung menatap aku bingung.
"Bantu apa" Kata bang rafa curiga.
Aku senyum senyum dan "Abang aku, abang sayang kan sama ana? Abang mau nurutin permintaan ana kan?" Kata aku
"Iya, tapi jangan aneh aneh. Abang tau nih kalo kamu kaya gini pasti ada yang aneh" Tuduh bang rafa.
"Astaghfirullah bang jangan ngefitnah orang bang, inget dosa bang" Kata aku dengan muka melas ku. Sebenarnya dalam hati aku udh ketawa hahaha.
"Yaudah apa buruan" Kata bang rafa.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZANA AZKIA HENDRIK
RomanceApa ana akan memaafkan masa lalunya? Apa ana akan menerima masa lalunya? Apa ana akan kembali bersama masa lalunya dan melupakan keluarga barunya? Penasaran sama isi ceritanya. Langsung baca aja yuk ☺☺ Don't copast my story!!