Part 09

1.2K 53 7
                                    

Aduh,...bee ayy uda ngga tahan lagi kalo harus berdiam diri disini,apalagi dengan selang yang ada di hidung ayy "lirih putri sambil bolak balik kekanan ke kiri,di atas ranjang

Ya makannya jangan sakit "ucap ridho sambil melerai kerudung putri

Siapa juga yang minta sakit bee,pokoknya ayy copot ya selang nya dan ayy pengen pergi dari ruangan yang menurut ayy sumpek ,...hiks...hiks "lirih putri kembali namun saat ini uda di iringi oleh air matanya,yang berniat mau melepas selang yang ada di idung nya itu

Janganlah ayy,nanti kalo asmanya kumat lagi gimana,.."ucap ridho yang kini uda beranjak dari duduknya itu sambil mencegah putri yang mau melepas oksigennya itu

Ya habisnya ayy,mau kluar dari ruangan ini "ucap putri yg kembali kek suara idung mampir gitu

Yaudah,yaudah biar bee bawa jalan2 keluat,tpi bee izin dulu sama dokter "ucap ridho sambil menekan tombol darurat dengan sebelah tangannya

Hiks...hiks..."lirih putri yang ada di dekapan ridho

Udah jangan nangis,biar bisa di izini,ayy engap ya "tanya ridho sambil memperlihatkan wajah cemasnya itu,putri hanya mengangguk saja,kemudian ridho mencium kepala putri dengan sangat lama,tak lama dokter bersama suster pun masuk kedalam ruangan itu

Permisi paa,bisa saya bantu "tanya dokter sambil mendekati putri juga ridho,kemudian ridho membantu menidurkan putri lalu mundur kebelakang nduk memberi luang kepada dokter yang mungkin mau memeriksanya

Istri saya katanya mau jalan2 keluar,apakah dokter mengizinkan nya "tanya ridho

Baik,akan saya periksa dulu "ucap dokter sambil mulai beraksi memeriksa putri

Dok,.pengen di copot ini nya "lirih putri sambil memegang selang oksigen di bagian idungnya

Lho kok mau di copot,sementara suara ibu nya juga masi bindeng,mau tambah parah dan lebih lama pake oksigennya "tanya dokter sambil membenarkan selang nya itu

Tapikan ini efek nangis,karna barusan saya nangis "lirih putri yg mulai berkaca2 mata nya

Lha,knapa ibu menangis "tanya dokter kembali

Ya habisnya mau di lepas oksigennya,plus pengen menghirup udara segar karena ruangan ini menurut saya sumpek "ucap putri

Gimana ngga sumpeknya coba,kalo ibu nangis sama ajh ibu menambah sekaligus memikat asma nya buat kumat lagi,saya coba ntuk di lepas ya oksigennya biar ibu ngga penasaran "ucap dokter dengan tegas sambil mencopot oksigen nya itu

Hush,..huffft,..hushhh,..huffft "suara nafas putri

Nah loh,apakah ibu masi menginginkan ntuk mencopot oksigen ini "tanya dokter,dengan cepatnya putri pun memasukkan selang oksigennya kembali

Nah,liat pak istri bapa terlalu ngeyel sih,yaudah kalo mau jalan2 biar suster mengambilkan kursi roda nya dulu,sus bisa tolong ambilin "ucap dokter

Bisa,.."ucap suster sambil keluar

Kalo gitu, saya permisi dulu ya "ucap dokter lalu kluar dari ruangan itu

Bee "ucap putri sambil merentangkan 2 tangan nya itu

Uuu knapa "ucap ridho sambil menghampiri lalu memeluk putri,putri hanya membalas pelukan nya itu

Permisi,ibu mari pindah dulu ke kursi roda "ajak suster yg masuk sambil membawa kursi roda,ridho pun membantu putri ntuk duduk di kursi roda sementara suster lagi mengambil tabung infusan putri lalu menaruhnya di paha putri

Mau di temenin sama saya ngga "tanya suster kepada putri.

Ngga usah sus biar saya ajah yg temenin dia "ucap ridho sambil mulai mendorong kursi roda menuju taman,tak lama pun ridho dan putri uda sampai d taman malah putri uda bisa menghirup uda walo harus dengan oksigen seengganya dirinya bisa mehirup udara segar juga ridho membiarkan sang istri tersorot oleh mata hari yg mungkin baru muncul,.

C.I.N.T.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang