C.I.N.T.A

Part 14

Setelah putri di pindahkan ke ruangan rawat,putri juga ridho harus sekaligus mendengar kabar bahwa anak kembar yg pertama meninggal dunia,mereka juga harus rela dengan iklas bahwa kedua anak kembar atau sodara kembar yang meninggal itu harus di pindahkan ke rumah sakit lain,hati seorang ibu juga ayah mana yang harus rela ntuk di pisahkan dengan anak2 yang baru lahir bahkan putri yang sebagai ibu nya blom sempat melihat atau menimbang sekaligus memberi asi nya secara langsung,kalo ridho yang sebagai ayah k2 a nya,udah sempat melihat menggendong bahkan mengadzani keduanya itu sebelom di pindahkan ke rumah sakit lain,tapi ridho lah yang selalu memberi semangat kepada putri,ya ridho dengan suka rela nya dia harus turun tangan ntuk mengantarkan anak pertama yang baru di lahirkan kedunia ini ketempat peistirahatan dengan hati yg sangat ketidak relaan itu yang taklama setelah suster yang memberikabar duka itu,karna lebih cepat lebih baik,walau ini hari bisa di bilang masih pagi2 buta,jam menunjukkan 04:05,ridho menggendong,menyimpan ke lianglahat,lalu mengadzaninya dengan hati dan wajah ridho sangatlah kehilangan anak pertamanya itu yang tak henti2 nya menangis,namun ridho berusaha di kuat2 in,setelah selesai mengantarkan ketempat peistirahatan jagoan kecil pertama ridho,ridho pun lanjut pergi kembali ke rumah sakit dimana sang istri masih di bilang keadaannya sangatlah lemah itu,..

Assalamualaikum,..ah ternyata dia tidur "ucap ridho yang baru saja membuka pintu ruangan di mana putri di rawat yang di ikuti teman2 dari team youtube mereka,yang mungkin mereka semua membuntuti ridho sejak ridho menggendong baby yg meninggl ke tempat pemakaman itu mereka juga sekaligus turut membatu proses pemakaman nya itu,ridho dengan wajah yang susah diartikan pun langsung menyandarkan kepala ke sopa,dengan k2 telapak tangan menutupi seluruh muka nya itu,..

Tabah iklas,sabar bro,..inget masi ada 2 jagoan plus pricee lagi "ucap salah satu team nya itu,membuat ridho tersadar

Astagfirullah "lirih ridho sambil mengusap kasar mukanya

Mending shalat subuh bro,siapa tau selesai shalat agak sedikit menghilangkan beban ntuk saat ini menimpa bro "ajak salah satu team nya itu,tanpa membalas ridho pun mulai memasuki kamar mandi yg ada di ruang rawat sang istrinya,tak mala ridho pun mengambil alat shalat yg slalu ia bawa tepat di samping ranjang putri,d tengah shalat nya ridho,putri terbangun ia perlahan mengedarkan ke seluruh ruangan itu betapa ademnya apa yg di liat putri ketika sang suami tengah khusu mengerjakan shalatnya itu,putri berusaha ntuk mengambil posisi duduknya dengan sangat susah,lalu putri membenarkan ikat rambutnya yg udah berantakan kemudian putri mengambil kembali kerudung ntuk di pake,ridho yang baru ajh menyelesaikan shalat nya itu tiba2 ridho memberi senyuman manisnya,..

Senyum-senyum ngga jelas,orang mah langsung nadahi do'a,ini mah senyum senyum "ledek putri

Yee,.bukannya uda tau ya kalo memperbanyak senyum itu sama saja seperti memperbanyak sodakoh "ucap ridho sambil melipat sajadah nya itu dengan menghadap ke arah putri

Tokk,..tokkk,..tokkk,..suara ketukan pintu ruangan itu

Masuk "ucap serempak ridho putri sambil melihat ke arah pintu,tak lama terlihat 2 orang suster yg masi di ambang pintu,yang satu membawa nampan yang mungkin suster tersebut membawa makanan buat sarapan pagi putri,yang satu nya lagi membawa dorongan yg mungkin membawa alat pengganti infusan serta obat2 n yg harus di minum oleh putri saat setelah sarapan pagi,k2 suster itu mulai melangkahkan kaki sambil menyapa semua yang ada di ruangan itu,saat itu juga dering hp ridho berbunyi tandanya ada yg menelpon, ridho pun langsung merogoh yang ada di dalam saku celananya itu,lalu ridho melihat layar hp nya itu

Kak lesty "lirih ridho,sementara putri sedang di ganti infusannya, ridho pun mengangkatnya telfon dari sang kaka ipar

Waalaikumsalam,.ia langsung ajh ke lantai 4,kamar no 480 ya kak "ucap ridho lalu mengakhiri telfon itu lalu memasukan ke saku celananya itu kembali