Part lanjutan

870 52 8
                                    

Tapi setelah beberapa menit putri memilih kembali membereskan pakaian dirinya juga anak2 yg sempat tertunda,ridho sudah tidak tahan dengan suasana seperti ini karna mungkin uda sangat terlalu lama juga pertengkaran akibat ulahnya itu,ridho akhirnya membuka suara terlebih dulu,..

Kok baju kamu seperti kebanyakan di mari ya,daripada di kamar atas "ucap ridho dengan sangat pelan

Suka2 lah "ucap putri dengan datar tanpa mau menoleh ke suaminya,putri kali ini bisa di bilang jadi istri pendosa dulu karna ngga hanya dengan nada kata2 yg ngga baik saat di depan suami,putri juga berperilaku yg tak baik pula

Biar ayah bantu buat pindahin ke kamar "ucap ridho dengan kembali pelan

Maaf ntuk sementara waktu aku blom bisa masuk kamar tersebut,trauma lah yg membuat aku ngga mau masuk kamar itu "ucap putri masi dengan nada yg sama

Tapi besok atau lusa mau nya "tanya ridho

Kita lihat aja,besok lusa bahkan seterusnya "ucap putri kali ini putri memejamkan matanya itu karna putri taudiri ucapan kali ini pasti akan melukai hati seorang suaminya itu tapi tetap lebih luka hati putri dong ya😂

Tolonglah seperti ini mulu,ayah sudah sangat ngga tahan dengan perlakuan mbun selama ini,ayah ngaku ayah salah tapi "ucap ridho yg terpotong

Mana ada api tanpa ada kompor,aku juga sangat udah ngga tahan "ucap putri yg sama harus terpotong

Makanya perbai "ucap ridho yg terpotong

Kalo bukan karna si kembar mana tahan aku berada di sini "ucap putri

Jangan gitu lah,ayah berani menembus kesalahan itu dengan syarat apapun,asal jangan sampe keluar dari rumah ini,ngga kasihan apa sama si kembar "ucap ridho

Ngga kebalik apa itu omongan "ucap putri

Ya kebalik jelas kebalik,karna itu bagi ayah yg layak bicara seperti barusan itu mbun,kan beberapa ratus kali ayah bilang maaf sama mbun,tapi mbun ngga sama sekali mendengar kata maaf dari ayah "ucap ridho

Kata siapa,aku ngga dengar kata maaf itu,aku dengar ko hanya saja apakah kata maaf saja hati yg luka ini dengan begitu cepat lupa apalagi sembuh,ngga ayah tapi yasudah kaliini mbun maafkan demi perlahan menutup luka yg ada di dalam sini "lirih putri

Beneran "tanya ridho,putri hanya mampu menganggukkan kepala saja,dengan cepat ridho memeluk putri yg sudah lama ia tak memeluknya,ridho mengeratkan pelukan dengan senyuman yg sangat bahagia,sesekali ridho mencium kening juga pipi putri,sedang yg sedang di perlakukannya hanya bisa merasakan atas perlakuan sang suami yg lama ia rindukan juga,setengah jam lama nya mereka menyalurkan kasih sayang yg sempat di tunda itu akhirnya mereka melepaskan acara tersebut,karna adzan magrib lah yg bikin membuyarkan perlakuan mereka itu,..
Selepas mereka shalat magrib ridho kembali masuk ke kamar si kembar karna putri masih nggan  masuk ke kamar dirinya juga suami,

Klek "suara knop pintu kamar si kembar bersamaan itu ridho melihat sang istri yg baru baikan itu sedang memberi asi kepada si kembar,melihat suasana saat ini rasanya adem pake banget,ridho menghampiri putri,

Mbun uda shalat "tanya ridho sambil duduk di samping putri

Uda "ucap putri dengan cuek

Lapar ngga,kalo lapar kita keluar yu cari makan "ajak ridho

Kebetulan lagi malas mungkin masih lemes "ucap putri yg nggan menoleh ke arah ridho

Gimana kalo makannya di sini aja sama2 mau ya "ucap ridho

Terserah "ucap putri

Ok,ayah izin keluar jaga diri juga anak2 baik2 ya,assalamualaikum "ucap ridho sambil berlalu dari duduknya maupun kamarnya

...
...
...
...

C.I.N.T.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang