Baseball Game

36 11 4
                                    

Berhenti jika lelah

Berlari krena amanah
Berdiam diri karena pasrah

Terserah!!
_*_

Gustia Hanna Rinjani

[NOW PLAYING]
Slalu_sabar__cover_by.shiffa_
__harun
SHEILA.ON.7

🎶Disaat diriku mulai nyaman
Dan tega nya engkau berubah🎵

🎶Setiap perkataan mu
Ku selalu mendengarkan
Setiap hari selalu teringat
Kebersamaan antara kau dan aku
Kau selalu ada saat ku butuhkan mu
Sekarang tidak lagi
Ku berusaha
Mengerti akan dirimu
Meski kau sibuk dengan urusan mu
Ku selalu sabar
Menanti akan kabar dari mu
Meski ku tau kau sibuk dengan yang baru🎵

Setiap hari dirimu selalu
Terbenak difikirkanku
Hati ini ingin menangis
Air mata pun ingin jatuh
Kau selalu melarang ku
Karena kecemburuan mu
Kau selalu menuduh ku
Meski ku tak berbuat itu

Ku berusaha
Mengerti akan dirimu
Meski kau sibuk dengan urusan mu
Ku selalu sabar
Menanti akan kabar dari mu
Meski ku tau kau sibuk dengan 🎶🎶mantan mu🎶

°Terjumpa typo comment°

Arfi, apri, dan irwando berlari dari kelas, diikuti rafii dan fauzi . Mereka berkejaran ingin sampai lebih dulu menuju lapangan.
Ahh!! Panas terik begini kelas xii ipa 2 musti dihadapkan dengan lapangan gersang nan tandus bak digurun pasir di zimbabwe!

Kumpulan melodi masih saja lesehan di teras kelasnya. Mengibaskan rambut hitam masing masing dan mengeluh kepanasan. Lengan baju olahraga yang panjangnya hanya diatas siku itu pun masih dilipat dua sampai tiga lipatan ke atas. Menampakkan sisi putih lengan gadis itu.

Sedangkan syifa, alizal dan rirfan baru saja ke lapangan sehabis makan siang bareng di kantin bi mimin. Tentu saja perut mereka bakalan melilit jika harus berolahraga di siang bolong begini.
Biarkan. .

"Eh helooo kalian gak mau kelapangan apa. Pak raga sudah ada itu looo!!"

Teriakan iza memecah lelah semua orang yang sedang rebahan di situ. Dengan tergopoh gopoh grup melodi satu sama lain beruluran tangan untuk berdiri.

"Aduh. ..panas buanggget" ujar restu kesusahan berdiri sembari Mengipasi wajahnya.

"Iya kayak kebakar muka gue" timbrung wani

"Mana gak bawa samblok lagi"
Kali ini rayna merasa gundah, jari mulusnya bakalan rusak. Duh duhhh duhh

"kamu sih" wani. memelototi rima

"Apa?" Ketus rima

"Jemput gue kecepetan" wani beranalog

rima yang dibicarakan seperti itu lantas bangkit dari lesehannya.
"Udah di jemput dimarahin, apasih maunya"

"Udah udah" alfiqa masuk percakapan.  Menengahi awani dan arima

Sober UnKibitzsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang