Mami, jangan nguping lah :)

85 4 0
                                    

*Sabtu*

Istirahat telah usai, saatnya para siswa - siswi memasuki kelas Exksul masing - masing.

"Ras, ga usah masuk lah, kita di sini aja, kakak pengajar juga ga masuk, yang lain paling juga main laptop buka Youtube". Ucap Mami.

Mami adalah panggilan untuk Sanubari, karena jiwa ke ibuan yang ia miliki, Sanubari di juluki Mami oleh teman sekelas

"Hah seriussaan mam?, okelah, mager juga gua ke Lab ICT, ya udh enak kita baring - baring santai aja, ah gua pengen buka ig, Mam mau di Promot ga akunnya?". Balas Paras santuy

Paras kebetulan juga mager, Paras berbaringan di Lantai, sedang Mami berbaringan dengan kepala di meja, mendengarkan musik.

"Silahkan, boleh promotim ya, awas followers gue ga naik, berarti followers lu palsu !". Mami menyetujui

"Asiap".

Paras, ia masih sibuk dengan HandPhone nya.

Ia juga sesekali membuka Dairy yang berisi puisi miliknya.

Dan tiba - tiba....

Banyak anak cewek yang masuk ke kelas, jadilah Paras sendiri Cowok dikelas.

Para cewek pada ngerumpi di ujung kelas.

Tapi...

Natasya datang.

Paras terkejut, kok Natasya ga masuk kelas English Club, kok malah datang ke kelas Paras.

"Gua tinggal ya kak, babay". Ucap Hany kepada Natasya.

"Apa - apaan ini Hany", batin Paras.

Paras mengira ini adalah jebakan dari Hany, yang mendatangkan Natasya ke kelas.

Awas lu Hany !

" Hmm bangun jangan main hp, gue mau wawancarai lu tau".

Natasya heboh membangun kan Paras.

"Hiya - hiya sabar". Paras kesal karena ia di ganggu saat bermain HandPhone.

"Ehm - hmmm gua ga denger gua ga dengerrrrr blaaa bla balaaaa".

Mami menutup telinga, ia menutup mukanya dengan Laptopnya.

Spetrinya Mami tertawa.

"Is Mami, apaan dah aih". Paras salah tingkah.

"Ada apanih". Paras bertanya kepada Natasya.

"Ini loh, mau wawancarain lu". U
Blaas Tasya sedikit girang.

"Oke". Jawab Paras.

Sekian banyak pertanyaan di sampaikan oleh Tasya, dan Paras menjawabnnya dengan sedikit tertawa.

" Pinjem HandPhone lu Ras". Ucap Tasya meminjam HandPhone Paras.

"Ehh jangan". Paras menolak

"Bentarrr". Tasya merampas.

Spertinya Tasya menbuka Aplikasi WattsApp Paras. Ia merubah Nama dirinya di kontak Paras. Dengan nama "Bidadari Surga".

"Oke sudah, makasih yaaaaa gue mau balik bye".

Tasya pamit untuk kembali ke kelas Englishnya, di perpus sana.

Paras kembali ke lantai untuk tidur ria.

"Mami ga dengarkan ?".
Paras bertanya kepada Mami

"Engga kok hehehe". Mami tertawa sinis.

Paras curiga.....

Malam Minggu

Seperti biasa, Paras hanya menghabiskan waktunya ke cafe, tapi kali ini ia tak sendiri, ia bersama kakaknya.

Paras duduk di pojok, ia suka dengan baground cafe itu.

Paras memotret sudut - sudut Cafe itu, untuk di masukkannya ke dalam Snap Social Media miliknya.

Lumayan, yang melihat snap Paras lumayan banyak, ada ribuan di Instagram. Dan ratusan di WhatsApp miliknya.

Dia bersajak

Hujan
Kau kemarin begitu menyakitkan
Sekarang...
Aku merasa kau tak seburuk yang aku pikirkan
Izinkan aku selalu bersajak di antaramu
Izinkan aku menggajak nona itu
Untuk berada di bawahmu
Merasakan rintik - rintik mu hujan :)

                                         Paras
                                 Cafe Millenial.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan Perpisahan Di Ujung Perjumpaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang