41

211 17 8
                                    

Seperti biasanya, sampai di kampus Wendy sama Yesung pasti berpisah di depan ruang dosen. Lagi, karena pekerjaan seorang dosen dan status mahasiswi. Setelah Wendy pergi, Yesung masuk ke kantor dengan wajah sumringah, kedua sudut bibirnya bahkan belum turun sejak bangun tidur.

Merasa aneh dengan kelakuan temannya, Donghae dan Shindong menghampiri Yesung.

"Tumben itu mulut ke atas, ada apaan?" tanya Donghae.

"Mencurigakan" lanjut Shindong.

Yesung menormalkan wajahnya, "Gak, gak ada apa-apa"

Donghae sama Shindong saling pandang, bingung. Sedangkan Yesung menahan bahagianya, atas apa yang terjadi semalam. Rasanya dia ingin lagi, tapi dia hanya bisa menunggu Wendy meminta, karena takut jika istrinya tidak menyukai ajakannya.

Beda lagi ceritanya sama Wendy...

Di kelas dia terus menghela nafas prihatin dengan keadaan teman-temannya. Kebahagiaanya hari ini hilang saat masuk ke dalam kelas. Bagaimana tidak? Hoseok sama Taeyong saling sindir. Seulgi sama Jaebum sibuk misahin mereka, sedangkan Wendy harus mengungsi di samping Taemin.

"Temen lo kenapa sih Wen? Masa gara-gara cewek aja sampe kayak gitu" tanya Taemin.

"Gue gak tau, kenapa gak nanya aja sendiri sama orangnya. Mau gue pikir juga ngapain? Udah gede ini"

"Yaiya sih mereka udah gede tapi kelakuan masih kayak anak TeKa"

"Hadeuh bukan mereka, tapi perut gue nih makin gede, gak ada ruang buat mikirin orang lain, gerak aja susah, tidur miring gak enak, tidur telentang gak enak, buat jongkok aja mulai susah, gampang cape, susah tidur juga"

"Untung gue laki ya jadi gak bisa mlendung, aman deh ruang gerak gue ntar abis nikah"

Wendy memutar bola matanya jengah mendengar jawaban Taemin.

"Elusin dong, biar anak gue nanti ganteng kayak lo" pinta Wendy.

Kemudian Taemin mengelus perut Wendy, "Anak lo laki apa perempuan sih?"

"Laki-laki, kemaren di periksa pas di klinik"

"Waaa nanti kalo lo udah lahir, gedenya ganteng kayak gue pasti" ucap Taemin sambil mengelus perut Wendy.

Dibangku belakang sana, Mino memperhatikan Taemin sama Wendy. Sejak Mark sama Yoongi pergi, Mino yang selalu bertukar kabar dengan Mark. Seperti saat ini, dia memberitahu jika anak Wendy berjenis kelamin laki-laki. Dulu dia juga memberitahu jika Wendy menikah bukan dengan Jaebum, melainkan dengan pak Yesung.

Ditempat yang jauh sana..

Mark berlarian disepanjang lorong rumah sakit menuju ruang rawat Yoongi, dia tidak sabar memberikan kabar jika anak Yoongi adalah laki-laki. Jika Yoongi mendengar kabar baik tentang Wendy atau anaknya, entah kenapa keadaan Yoongi tiba-tiba menjadi jauh lebih baik.

Mark membuka pintu kamar Yoongi, dilihatnya Yoongi tengah diperiksa oleh dokter ditemani suster, dan ditemani oleh Ny. Tuan, mami Marktuan. Untuk yang bertanya kemana Jeno sama Renjun, jawabannya adalah mereka sekolah, karena ayah mereka berdua tidak mengijinkan mereka untuk berhenti sekolah.

Setelah dokter pergi, Mark menghampiri maminya dan Yoongi. Entah kenapa akhir-akhir ini setiap melihat Yoongi, Mark rasanya ingin menangis. Kulit Yoongi yang semakin memucat, tubuhnya yang mulai kurus dan lemas, serta kepala yang selalu memakai kupluk karena dia malu sebab kepalanya sudah botak.

"Gimana keadaan Yoongi mam?" tanya Mark.

"Kata dokter udah lumayan membaik dari hari kemarin, kamu gak perlu khawatir. Kata dokter juga mereka akan melakukan yang terbaik biar Yoongi cepet sembuh"

✔ DILEMA [Yoongi, Wendy, Yesung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang