cast ikhwan

342 17 1
                                    

1.muhammad miftah faridl

muhammad miftah faridl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedikit tentang  muhammad miftah faridl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedikit tentang  muhammad miftah faridl

Tak banyak yang tahu kiprah Muhammad Miftah Farid. Remaja kelahiran Bontang ini menjuarai kejuaraan MTQ tingkat internasional di Maroko. Dia mengharumkan nama Indonesia dan tempat kelahirannya Kota Bontang, Kaltim.

Muhammad Miftah Farid yang lahir di Bontang 19 Januari 2003 itu berhasil menyabet juara 1 terbaik di kategori tilawah dan hafal lima hizb pada 27 Oktober 2019 lalu.

Miftah yang kini masih nyantri di Pesantren Al-Quran Al-Kautsar, Provinsi DKI Jakarta itu menuturkan perjuangannya didukung oleh kedua orang tuanya.

Tekadnya meninggalkan kota Bontang untuk menimba ilmu tak luput dari rasa optimistis dan kenginannya yang tinggi untuk terus menimba ilmu.

Dengan prestasi yang diraihnya, dirinya sadar bahwa Allah telah menurunkan bakat yang tentu tidak semua ummat islam miliki. "Orang tua saya yang mengajari ngaji, selain ada juga guru ngaji yang ngajari," ujarnya kepada Bontang TIMES, Senin (4/11/2019).

Prestasi pertama diraihnya ketika mengikuti Lomba MTQ tingkat Kota, dirinya berhasil meraih juara 1. Tahun 2012 dirinya secara berturut turut mengikuti MTQ tingkat provinsi Kaltim di Tarakan, setahun kemudian mengikuti MTQ di Malinau dengan ajang sama begitupun pada tahun 2014 di Kutai Timur.

"Masing masing, saya juara 3 dan 2, 2 lagi di Sangata," jelasnya.

Anak dari pasangan Abdul Mu’min Abu Hurairah dan Asmawati Camong itu juga menjelaskan dirinya bisa berangkat ke Maroko berkat pertemuannya dengan KH Muhammad Ali HM, seorang Qori Internasional yang memiliki pesantren Alquran, Al kautsar yang kini tempat dirinya menimba ilmu.

"Saya ketemu Kiai waktu ada acara seminar Qori -Qoriah se Kaltim, selesai itu saya diajak masuk pesantrennya," Jelasnya.

Kegagalan bukan tidak dialaminya, ini terjadi saat dirinya mesti batal berangkat pada MTQ internasional di Malaysia dimana dirinya tidak diikutsertakan walau sudah dikabari sebelumnya. "Sekitar tiga hari mau berangkat, saya nda dapat surat panggilan dan batal," paparnya.

Jalan Takdirku (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang