Yoooo...kita kembali di sini. 😂
Ada yang menantikan ff ini?! Syukurlah kalau masih ada. 😋
Okeh...kita lanjut langsung ya... 😋👉
Next.
***
Sudah 2 bulan lamanya Naruto menjalin hubungan dengan Sasuke,dan selama 2 bulan juga pembullyan terhadap nya semakin parah.
Saat si raven itu tidak ada di sekitarnya,maka di saat itulah para murid perempuan beraksi. Ia sudah tidak sanggup,lebih baik ia mengakhiri hubungan ini segera. Lagipula ia tidak punya perasaan apa pun pada senior nya tersebut,mungkin?!
Dan saat ini Naruto berjalan terengah menuju lantai 1 menuju ruang osis,dan selama ia berjalan banyak orang yang menertawakan dirinya,ia tidak peduli yang terpenting sekarang ia harus menemui Sasuke dulu. Ia ingin kehidupan suram nan normal nya kembali,walau di bully tapi tidak sesakit ini Setelah ia bersama dengan si anak emas sekolah pembullyan terhadap nya justru semakin parah,dan hampir merenggut nyawa nya.
Fokus akan tujuan nya ia sampai tidak melihat ada sebuah kaki ramping melintang di bawah nya,alhasil ia harus terjerebam ke lantai sambil menahan sakit. Tawa para siswa siswi menggema di seluruh koridor,Naruto mengangkat wajahnya dan melihat si pelaku. 1 kelas nya,siapa lagi jika bukan Haruno Sakura?! Dulu nya ia menyukai gadis itu karena wajahnya yang begitu manis,namun setelah melihat watak nya ia membatalkan perasaan suka nya.
"Astaga...untung saja sekolah ini tidak runtuh di timpa oleh babi gemuk besar seperti mu,hey teman - teman...kalian merasa bergetar tidak saat ia terjatuh tadi?! Seperti gempa berskala yang besar kan?!"
Suara tawa semakin keras bergema,menertawakan kesedihan Naruto yang menanggung malu. Pemuda pirang itu pun segera berdiri dan menepuk seragam bagian depan nya,kemudia ia pun mulai melangkah berjalan namum kembali di cegat oleh Sakura.
"Mau kemana kau hm?! Urusan mu dengan ku belum selesai."
"Aku...ingin ke ruang..osis."
"Oooh...ingin menemui Sasuke-kun begitu?! Mengadu padanya akibat pembullyan yang kami lakukan pada mu?! Jangan harap bisa babi gemuk,karena sekarang ajal mu sudah menjemput!!"
Sakura menampar keras pipi Naruto,membuat wajah bulat tersebut tertoleh ke samping kanan. Sudah cukup!! Semua karena ia menjalin hubungan dengan Sasuke,daripada semakin banyak kekerasan yang ia terima lebih baik ia mengakhiri semua ini.
"Aku...ingin ke ruang osis bukan untuk mengadu,tapi...TAPI AKU INGIN LEPAS DARI JERAT PANGERAN YANG KALIAN BANGGAKAN ITU NONA MERAH MUDA,SETIDAK NYA BERCERMIN TERDAHULU JIKA KAU INGIN DEKAT DENGAN NYA. DAN SEKARANG MENYINGKIR DARI HADAPAN KU!!!"
Sanking emosi nya Naruto melepas segala beban di hatinya kemudian mendorong kuat yang katanya ratu sekolah hingga jatuh ke lantai dengan tidak elit nya,kedua kakinya terangkat ke udara membuat celana dalam nya terekspos. Tapi Naruto tidak peduli,ia tetap berjalan menuju ruang osis dan mengakhiri semua neraka yang ia terima.
Para laki - laki menatap penuh minat ke arah Sakura,sementara para perempuan sudah mati - matian menahan tawa mereka. Hey...ratu sekolah di dorong oleh algojo besar hingga tersungkur bahkan terseret setengah meter dengan kaki mengangkat ke udara. Mengenaskan bukan?! Dari sini mereka tahu jika seandainya Naruto mau melawan dan mengamuk mereka pasti mati satu persatu.
"Ihihihi...ternyata Naruto kejam juga ya."
"Astaga...untung Sakura yang di dorong,setidaknya kita tidak menanggung malu."
"Iya kau benar,lihat celana dalam pink polkadot itu...menggelikan."
"MUAHAHAHAHAHAHAHA...."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fat Boyfriend. [ Three Shoot. ]
Teen FictionPendek,gendut,culun,tukang makan,dan sebagai nya... Siapa yang mau dengan manusia jenis ini?! selalu di bully juga karena tubuh yang tambun dan berlemak,di jauhi karena selalu di katai bau dan berkeringat,juga punya berat badan yang jauh diatas rata...