Yo allohaaaa... saya kembali nya di sini dan yang lain masih mengantri tentunya. 🙌🙌🙆
Okeh.. sesuai dengan judul maunya saya buat 3 chapter trus selesai tapi ada tambahan nanti,beda topik. Menurut saya chapter nya terlalu sedikit dan tanggung. 😒😒
Maafkan saya yang suka berpikir aneh. 😭🙏🙏
Nah.. cukup sampai di situ,kita mulai sekarang.
Next.
***
Pagi yang cerah menjadi teman keseharian di kota Tokyo,para penduduk mulai mengambil aktifitas masing - masing seperti bersiap untuk berangkat ke kantor atau sekolah,para ibu rumah tangga yang asik memasak sarapan dan membangunkan para anak - anak mereka.
Seperti di suatu rumah bercat putih tersebut,kembali gerupuh dikarenakan sang nyonya rumah kembali naik ke lantai atas rumahnya sambil membawa sendok penggorengan demi membangunkan anaknya.
"NARUTO!! BANGUN KAU ANAK PEMALAS!!"
Naruto Pov's.
Ya Tuhan suara mengerikan itu lagi,padahal baru tadi aku mendengar suara lembutnya kini digantikan dengan suara yang membuat hantu pun lari terbirit.
"NARUTO BANGUN KAU ANAK PEMALAS!!! MAU SAMPAI KAPAN KAU TIDUR TERUS?! KAU BISA TERLAMBAT IDIOT!"
Aku terbangun dari kasur ku sambil mengucek mata,melihat ibu ku yang berkacak pinggang di sebelah ku sambil memegang sendok penggorengan. Hey aku baru tidur jam 12 semalam dan aku masih mengantuk,salahkan wali kelas ku yang suka sekali membuat tugas ku menumpuk sebukit.
"Ibu ayolah..ini masih subuh,dan aku juga masih mengantuk. 5 menit lagi ya."
Kata ku sambil kembali menarik selimut ingin bersiap tidur kembali,dan yang selanjutnya ku dengar adalah suara ibu ku yang kembali menggelegar. Lihat rambut merah nya yang sudah berkibar,mengerikan.
"SUBUH KATA MU?! LIHAT PUKUL BERAPA SEKARANG IDIOT!!"
Ucap nya marah sambil melempar jam weker kodok ke arah ku dan tepat mengenai kepala ku,dan itu sungguh sakit. Aku melihat permukaan jam dengan mata masih mengantuk,buram. Masih buram semua hingga aku bisa melihat dengan jelas.
"Oh masih pukul 06:48..a-apa?! Huaaaa..aku bisa terlambat!!"
Dan inilah keseharian ku,lumayan sering bangun terlambat dan berakhir ibuku melempar sendok sayur,panci,dan berbagai alat dapur lainnya ( kecuali pisau ) tepat mengenai kepala ku. Walau kasar tapi aku tahu ia sungguh baik dan menyayangi ku.
Oh iya..aku hampir lupa,perkenalkan nama ku Namikaze Naruto,usia 16th,tinggi 150cm,berat 69kg,kulit coklat karamel,berambut pirang,mata biru cerah,dan punya tanda lahir 3 garis di masing - masing pipi,dan aku juga masih duduk di bangku kelas 2 SMA.
Kenapa menatap ku begitu?! Aneh?! Ya mungkin aneh karena mana ada anak SMA seumuran ku yang punya berat badan obesitas begitu,sudah gendut,pendek,hidup pula. Yaaah...tapi aku bahagia selagi aku bersama dengan kedua orang tua ku,aku senang dengan kehidupan ku yang seperti ini.
End Naruto Pov's.
Todai International High School adalah sekolah elit yang terletak di Tokyo,para murid yang bersekolah di sana juga rata - rata dari kalangan atas dan sekali nya ada kalangan menengah ke bawah yang bersekolah disana itu adalah sebagian yang mendapat beasiswa.
Seperti halnya Naruto dengan status sosial menengah dan mendapat beasiswa di SMA tersebut,ia mendapat beasiswa melalui prestasi pelajaran yang lumayan memukau,hingga ia di tempatkan di kelas elit dengan murid - murid yang juga ikut elit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fat Boyfriend. [ Three Shoot. ]
Novela JuvenilPendek,gendut,culun,tukang makan,dan sebagai nya... Siapa yang mau dengan manusia jenis ini?! selalu di bully juga karena tubuh yang tambun dan berlemak,di jauhi karena selalu di katai bau dan berkeringat,juga punya berat badan yang jauh diatas rata...