No More Secrets

3.5K 418 77
                                    

"Jadi bagaimana tugas yang ku berikan padamu Tam, apa kau bisa diandalkan?

"Kau meragukan kemampuanku?"

"Tentu saja tidak, karena itu tugas ini ku percayakan padamu"

Tam adalah juniornya saat mereka sama-sama menempuh pendidikan di Vienna, pertemuannya dengan Tam cukup unik karena mereka tergabung dalam sebuah perkumpulan mahasiswa Asia di kampus dan saat itu mereka menjadi perwakilan mahasiswa dari jurusan mereka yang terpilih untuk mengikuti acara resmi Kedutaan.

Setelah perkenalan pertama, mereka menjadi teman akrab sampai saat ini. Krist lah yang membuka jalan bagi Tam memiliki karir di Blair, predikatnya sebagai mahasiswa cumlaude jurusan bisnis tentu saja Blair sangat membutuhkan kemampuannya, terbukti dalam waktu kurang dari 5 tahun Tam menjadi salah satu staff kepercayaan sang ayah meski pria tua itu tak pernah tahu bahwa Tam adalah orang yang dekat dengan anaknya sendiri.

"Tetapi.. Aku memiliki kabar yang cukup mengejutkan mengenai posisi ibumu di perusahaan itu"

"Apa?"

"Hhhh..." Tam menghela nafasnya kasar "Ayah tirimu, entah apa yang dipikirkan pria itu, ibumu hanya memiliki 5 persen saham dan lebih kecil dari perempuan selingkuhannya yang mendapat 20 persen kepemilikan padahal  kita sama-sama tahu jika perusahaan itu dulunya adalah pemberian ayahmu saat kedua orang tuamu bercerai"

Krist hanya menarik senyum misterius, hal seperti ini tentu saja sudah ia duga, rasanya justru aneh jika pria sialan itu tak menguasai
aset ibunya. Krist sama sekali tak terkejut, tetapi yang membuatnya semakin muak adalah wanita jalang itu memiliki pengaruh lebih besar di tempat yang tak semestinya.

"Aku punya tugas lebih untukmu"

"Tugas?"

"Ya, buatlah wanita jalang itu bertekuk lutut padamu sampai dia melepaskan semua saham yang ia miliki ke Blair Corp, saat kita memiliki 20 persen saham darinya, aku akan memanfaatkan saham yang sudah kita dapatkan untuk menyerang pria tua sialan itu"

"Tetapi kita hanya punya 20 persen, itu tidak cukup kuat untuk mengakuisisi Sands Company"

"Ya Tuhan.. Kenapa kau jadi naif seperti ini sih, saat kita memiliki saham di sana tugas kita selanjutnya adalah menghancurkan perusahaan itu dari dalam bukan justru memajukannya bodoh, perlahan-lahan kita gerogoti Sands Company sampai mereka colaps, setelahnya kita memberi penawaran untuk membeli perusahaan dengan harga murah"

"Caranya?"

"Cari orang dari bagian keuangan yang bisa kita ajak untuk berkhianat, tawarkan dia kehidupan mewah sebagai imbalannya"

Tam seketika bertepuk tangan sesaat setelah mendengar semua ide brilliant seniornya "Ku rasa mewah yang kau maksud tak akan membuat kita mendapat penolakan, entah sebutan apa yang pantas untuk disematkan padamu senior"

"Well.. Aku hanya berusaha menghargai pertolongan orang lain padaku sekecil apapun itu"

"Kalau begitu ayok kita makan siang"

"Hmm... Kau bisa makan siang dengan Luke, aku ada urusan sebentar"

"Kau ingin kemana?"

"Berburu komik boys love, mumpung sedang di Jepang"

Tam hanya menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan kebiasaan seniornya itu, apa yang bisa dinikmati dari dada rata tanpa tonjolan besar dan bisa dengan leluasa kau mainkan, dirinya tidak tabu dengan hubungan semacam itu hanya saja bingung bagaimana mereka saling memuaskan.

***

"Harusnya aku tidak berkeliaran disini, bagaimana jika Phi Sing melihat, dia pasti akan curiga karena First juga sedang ada di tempat ini" Krist menepuk keningnya, iya buru-buru menelpon Luke untuk menjemputnya sekarang.

You Are YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang