You Are You

Learn To Be Loyal

Extra chapter ini dipersembahkan untuk para Hamba Bucheen yang setianya tanpa batas untuk Doea Goela our Sugar Babe and Sugar Dad

Waktu dan tempat teteh persilahkan😊

Singto terus bergerak maju mundur mencari kenikmatan pada lorong rahasia milik Krist. Keringat membanjiri kegiatan panas mereka siang ini, sementara Krist berusaha meredam
suaranya agar tidak meledak mengingat kegiatan sialan itu mereka lakukan diruang kerja milik suaminya dimana semua staff masih sibuk dengan pekerjaan. Singto mencengkram leher Krist seolah mencekik meski tak ada tekanan sama sekali, dengan posisi Krist yang memunggunginya, Singto benar-benar liar bergerak.

Mereka masih berpakaian lengkap dan itu justru memberi sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan semua kegiatan bercinta yang pernah mereka lakukan. Singto semakin mempercepat gerakannya ketika gelombang kepuasaan hampir sampai, cengkramannya pada pinggang Krist semakin kuat kala ia mencapai klimaks terbaiknya setelah beberapa lama mereka absen melakukan kegiatan itu. Singto menjatuhkan tubuhnya di kursi kerja sementara tangannya langsung menarik Krist untuk segera duduk diatas pangkuannya.

Nafas mereka masih terdengar putus-putus, karena itu belum ada satu kata pun keluar dari mulut keduanya. Mereka hanya saling memandangi dan tersenyum singkat. Krist tak pernah menyangka kedatangannya ke Fabulista untuk memberikan undangan acara peresmian Blair Corp justru mendapat sambutan luar biasa dari sang pemimpin. Krist tiba-tiba ditarik secara paksa masuk ke ruang kerja suaminya ketika ia sedang menunggu didepan lift dan setelahnya kegiatan panas itu terjadi ditengah cuaca Tokyo yang memang sudah memasuki summer.

"Apa begini caramu saat memberi sambutan pada bosmu sendiri?" Tanya Krist sembari mengancingkan celananya yang sempat dibuka secara brutal oleh sang suami.

"Pertemuan diruang rapat tadi adalah caraku menyambutmu sebagai pemimpin tertinggi di perusahaan ini, sedangkan kegiatan kita beberapa waktu lalu adalah hakku sebagai suami dari seseorang yang kebetulan sekali adalah bosku sendiri" Jawab Singto santai dan menuntun Krist untuk duduk diatas mejanya.

Singto memang sedang berhasrat sejak Krist dengan kurang ajar mengirimkan foto selfie yang posenya begitu berani. Dirinya benar-benar terpancing untuk segera memasuki pria itu. Krist baru saja kembali ke Tokyo setelah mengurus kepindahan Blair Corp di London dan rasa belas kasihnya untuk jetlag yang Krist rasakan setelah perjalanan jauh tak lagi ia pikirkan, karena respon tubuhnya yang mulai bergetar saat melihat Krist berjalan memasuki kantornya dengan penampilan sangat mempesona.

"Bagaimana persiapan acara peresmian besok?"

Krist tak langsung menjawab, ia sedang menghabiskan satu botol air mineral yang berada di meja kerja Singto. Sepertinya ia mengalami dehidrasi karena keringat yang keluar saat mereka bercinta tadi sampai membuat kemeja yang ia pakai basah.

"Pelan-pelan sayang" Dengan cekatan Singto mengambil botol yang sedang diteguk Krist secara brutal "Kau bisa tersedak jika minum air dengan cara bar-bar seperti itu"

Krist mencebik kesal "Aku kehilangan banyak cairan disiang hari yang panas ini akibat ulah siapa?"

Singto hanya membelai sayang kepala Krist yang mulai merajuk padanya. Ia segera memindahkan air ke dalam gelas dan memberikannya pada Krist.

"Kau tadi bertanya apa?" Tanya Krist setelah kegiatan minumnya selesai.

"Persiapan untuk acara peresmian sudah sejauh mana?"

"Luke memastikan semuanya telah siap sesuai dengan perintahku"

Singto memandangi Krist yang terlihat sedikit berantakan akibat ulahnya, tiba-tiba saja hatinya merasa sangat bahagia. Terkadang ia ingin bersikap egois agar Krist tak pernah pergi terlalu jauh sampai tak terlihat, tetapi ia selalu tersadarkan jika pasangannya bukanlah pria biasa dan hidupnya banyak diberikan tanggung jawab. Sejauh ini Krist selalu berusaha adil dalam pembagian waktu antara pekerjaan dan rumah tangga mereka.